(Vibiznews-Forex) GBP/USD turun kebawah dari 1.3150 membalikkan keuntungan yang diperoleh pada awalnya. Parlemen kembali mengadakan konvensi setelah liburan selesai dan siap untuk mengajukan undang-undang dari Perdana Menteri Boris Johnson. Sementara ketegangan Timur Tengah telah berkurang.
Pada awalnya Poundsterling Inggris menemukan “support” tambahan dengan munculnya PMI Jasa Inggris yang direvisi lebih tinggi menjadi 50.0 untuk bulan Desember dibandingkan dengan perkiraan sementara sebesar 49.0 dan yang diperkirakan sebesar 49.2. Pasangan matauang ini mengalami “rally” 100 pips lebih dari kerendahan “intraday” dan akhirnya diselesaikan dekat puncak dari rentang perdagangan harian, diatas pertengahan 1.3100.
Pada perdagangan selanjutnya, sentimen pasar menjadi sedikit lebih tenang karena tidak ada ancaman yang baru dari Amerika Serikat maupun dari Iran. Ini terbukti dari sedikit membaiknya sentimen resiko global, yang membantu imbal hasil obligasi treasury AS untuk naik pada hari Senin. Nada yang positip disekitar imbal hasil obligasi AS memperpanjang sebagian dukungan terhadap dolar AS dan pada gilirannya menjadi salah satu faktor yang membatasi kenaikan GBP/USD.
Ditambah lagi dengan keprihatinan bahwa Inggris akan segera keluar dari Uni Eropa dengan keras menjelang konvensi dari parlemen Inggris berkontribusi menambah tekanan terhadap pasangan matauang GBP/USD.
“Support” terdekat menunggu di 1.3100 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.3050 dan kemudian menghadapi batas psikologis 1.3000. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.3200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3250 dan kemudian 1.3285.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido