(Vibiznews-Forex) Berikut ini apa yang terjadi pada hari ini yang mempengaruhi pergerakan harga:
Sentimen di pasar keuangan bagus dengan Wakil Perdana Menteri Cina Liu He memimpin delegasi ke Washington. Dia direncanakan untuk menandatangani kesepakatan perdagangan fase pertama dan investor sudah memandang kepada fase yang kedua. Pasar terus menunggu perincian dari kesepakatan tersebut. Steven Mnuchin, Sekretaris Treasury AS, telah menunjukkan hidupnya kembali pembicaraan strategis dengan Beijing pada era-Bush. Sebagai akibatnya matauang yang berbasiskan komoditi mengalami kenaikan dan yen Jepang berada dibawah tekanan.
Pounsterling Inggris berada di bawah tekanan setelah Gertjan Vlieghe, anggota dari Bank of England, membuka pintu untuk memangkas tingkat suku bunga – tergantung kepada data. Komentarnya bergabung dengan pernyataan yang “dovish” dari Gubernur Mark Carney dan membuat tekanan atas sterling.
Data GDP bulanan Inggris untuk bulan November kelihatannya akan menunjukkan stagnasi pada bulan kedua berturut-turut.
Dolar AS tetap berada dibawah tekanan setelah laporan pekerjaan bulan Desember yang tidak mengesankan. Negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini hanya menambah 145.000 pekerjaan dan pertumbuhan upah turun menjadi 2.9%.
Di Iran, protes dari penduduk sipil telah menggoncangkan Republik Islam Iran setelah pemimpinnya mengakui telah menembak pesawat penumpang Ukraina yang jatuh pada minggu lalu. Milisi Irak yang didukung Iran telah bersumpah untuk membalas dendam setelah terbunuhnya beberapa pemimpin mereka. Ketenggangan tetap tinggi dan harga minyak bisa bereaksi terhadap berita-berita mengenai Iran.
Dolar Kanada mempertahankan keuntungannya setelah keluarnya laporan pekerjaan yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Bank of Canada diskedulkan untuk merilis Business Outlook Survey kuartalan pada hari ini.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
