(Vibiznews-Forex) GBP/USD jatuh kebawah 1.2950 dengan ketakutan akan virus corona mencengkeram pasar. Mandat dari Uni Eropa untuk pembicaraan post-Brexit mengkonfirmasi permintaan untuk level “playing field” yang ditolak oleh Inggris.
Ketakutan mencengkeram pasar – namun keprihatinan yang berbeda menarik GBP/USD kea rah yang berlawanan. Berita-berita mengenai virus corona terus mendominasi, memicu pelarian ke pasar yang aman. Para traders mengumpulkan obligasi AS, mendorong imbal hasil treasury benchmark 10 tahun turun ke rekor kerendahan di 1.306. Sebagai akibatnya dolar AS telah menjadi kurang menarik – paling tidak terhadap matauang utama dunia seperti Sterling.
Ketakutan yang terbaru datang dari penyebaran penyakit pernafasan di Eropa. Jerman, Austria, Switzerland dan Spanyol daratan telah bergabung dengan daftar panjang dari tempat-tempat yang dikonfirmasikan terkena infeksi.
Sementara jumlah kasus di Inggris terbatas, sebuah group yang besar dari orang-orang Inggris dikurung di sebuah hotel di Tenerife di Canary Islands. Satu pasang orang Itali yang tinggal di hotel telah ditest positip dan otoritas Spanyol telah menutup daerah tersebut.
Jika ada lebih banyak warganegara Inggris yang dikonfirmasi membawa virus, hal ini bisa mendorong GBP/USD turun.
Sampai sekarang, GBP/USD ditopang oleh kelemahan dolar AS. Sebuah isu yang berbeda yang lebih dekat dengan rumah GBP sedang membebani poundsterling yakni Brexit. Uni Eropa telah mempublikasikan mandat untuk pembicaraan post-Brexit dan dokumennya memberikan konfirmasi permintaan blok Eropa untuk level –playing field – sebuah topik yang telah berulang kali ditolak oleh Inggris. Retorika dari kedua kubu belakangan ini telah mendorong Poundsterling turun.
“Support” terdekat menunggu di 1.2900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2875 dan kemudian 1.2850. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2980 dan kemudian 1.3020.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido