Rekomendasi Forex GBP/USD 25 Maret 2020: Naik Karena Turunnya USD

802

(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan diatas 1.17 dengan dolar AS mengalami kemunduran setelah pengumuman Quantitative Easing the Fed yang tidak terbatas pada hari Senin dinihari. Sterling mengabaikan jatuhnya PMI Jasa Inggris ke 35.7 dari sebelumnya di 53.2 dan diperkirakan 45.0 serta mengabaikan juga “lockdown” yang diberlakukan di Inggris.

“Anda harus diam di rumah” – merupakan perkataan dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dari siaran televisi yang mengumumkan langkah-langkah “lockdown” yang tegas untuk menahan penyebaran dari coronavirus. Penutupan kebanyakan dari aktifitas ekonomi selama paling sedikit tiga minggu telah diperhitungkan di dalam harga Poundsterling sebelumnya dan dengan demikian pengumuman ini hanya berpengaruh sedikit terhadap Poundsterling.

Keputusan pemerintah Inggris ini melengkapi perubahan arah sepenuhnya dari kebijakan sebelumnya yaitu “herd immunity” yang membiarkan penyakit menyebar diantara anggota masyarakat yang kuat sementara melindungi yang lemah-lemah. Covid-19 telah mencabut nyawa 336 orang di Inggris sementara lebih dari 6.700 orang telah dikonfirmasi “suspected”.

Inggris bergabung dengan rekan-rekannya di benua Eropa, dimana penyakit pernafasan ini telah memakan korban yang banyak – namun dengan tanda-tanda adanya harapan.

Itali melaporkan pada hari yang kedua berturut-turut dengan kematian yang lebih sedikit, suatu memberikan sinar harapan permulaan bahwa penutupan paksa yang keras mulai menghasilkan buahnya.

Berita-berita dari Itali ini adalah salah satu alasan mengapa pasar naik dan sebaliknya dolar AS turun. Selain itu kenaikan GBP/USD juga disebabkan oleh program Quantitative Easing yang masif dari Federal Reserve yang tanpa batas. The Fed membeli hampir segala sesuatu dan tanpa batas.

Sentimen yang bagus ini datang meskipun angka pendahuluan dari indeks Markit PMI Inggris untuk bulan Maret menunjukkan kontraksi yang tajam, khususnya di sektor Jasa, dimana angkanya melemahke 35.7 – rekor terendah.

Dari Amerika Serikat, Perkiraan pendahuluan Markit PMI bulan Maret untuk manufaktur yang diperkirakan turun ke 42.8 dari sebelumnya 50.7 ternyata keluar angkanya di 49.2, sementara indeks jasa yang diperkirakan turun ke 42 dari sebelumnya 49.4 pada bulan Februari, ternyata keluar angkanya di 39.1.

Grafik momentum 4 jam telah berbalik naik, dengan “resistance” terdekat berada pada 1.1800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1940 dan kemudian 1.2000. Sedangkan “support” terdekat berada pada “1.1530 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1450 dan kemudian 1.1414.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here