(Vibiznews-Forex) Menguatnya matauang bersama Eropa tidak berlangsung lama. Pasangan matauang EUR/USD mengalami penurunan beberapa hari berturut-turut pada akhir minggu lalu, menembus ke bawah batas 1.0800, dari ketinggian 1.1150.
Volatilitas tetap tinggi, meskipun jauh dari level yang terjadi pada minggu-minggu sebelumnya. Pandemik coronavirus terus memburuk dengan jumlah kasus global sudah lewat 1 juta orang dan angka kematian diatas 50.000. Sentimen pasar naik turun antara takut dan tenang, tanpa kelihatan optimisme. Amerika Serikat sekarang menjadi negara dengan kasus terbanyak, diikuti oleh Itali dan Spanyol. Bank-bank sentral tetap berdiri dipinggir, itulah mungkin yang menyebabkan volatilitas menurun. Senjata berat telah dikeluarkan dan ditembakkan dan para pembuat kebijakan sekarang sedang “wait and see” untuk melihat apakah sudah cukup.
Efek dari Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi terus menunjukkan lebih buruk daripada yang diperkirakan, dengan PMI Manufaktur dan Jasa direvisi turun. Output bisnis dari Markit lebih buruk daripada yang diperkirakan. Data dari Amerika Serikat sama buruknya. Dari data makro ekonomi, klaim pengangguran AS lompat melebihi semua yang diperkirakan dengan angka sebesar 6.648.000. Non-Farm Payrolls melaporkan berkurangnya 701.000 posisi, jauh dibawah daripada yang diperkirakan dan kemungkinan juga baru puncak gunung es dengan laporan baru sampai 12 Maret. Meskipun demikian, kenaikan dolar AS tetap unggul. “Greenback” tetap terapresiasi meskipun angka-angka data makro ekonomi yang keluar buruk sekali dengan pandemik coronavirus masih membayangi.
Minggu ini fokus tetap pada perkembangan wabah coronavirus. Ada sedikit harapan datang dari Itali dan Spanyol denan kurva penularan telah mulai mendatar, walaupun perbaikannya hanya sedikit sedangkan korban biayanya sangat tinggi.
Di Amerika Serikat, Domokrat di Kongres kemungkinan akan mencoba mengajukan undang-undang stimulus yang baru. Jika ide ini diterima oleh partai Republik, pasar akan bangkit namun jika tidak, sentimen pasar akan suram.
Dari Eropa, data yang relevan adalah catatan pertemuan kebijakan moneter dari ECB dan rilis data Factory Order Jerman & Investor Confidence zona Euro pada hari Senin, Industrial Production Jerman pada hari Selasa.
Data penting yang akan keluar pada minggu ini dari Amerika Serikat adalah JOLTS Job Opening AS pada Selasa, data inflasi (PPI & CPI) AS pada hari Kamis dan Jumat, dan Risalah FOMC AS pada hari Kamis.
Harga EUR/USD beresiko mengetes dan menembus ke rendahan tahunan dengan “support” terdekat menunggu di 1.0760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0700 dan kemudian 1.0635. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.0830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0900 dan kemudian 1.0970.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
