Forex Hari Ini: Pasar Bergembira Dengan Kabar Baik Mengenai Perkembangan Coronavirus di Eropa

734

(Vibiznews-Forex) Berikut ini apa yang terjadi pada hari ini yang mempengaruhi pergerakan harga:

Sentimen pasar positip, dengan saham naik dan dolar AS dan Yen Jepang yang “safe-haven” berada dibawah tekanan. Itali dan Spanyol telah melaporkan penurunan yang substansial di dalam jumlah kasus baru dan kematian karena coronavirus. Kurva di Perancis menunjukkan tanda-tanda yang mendatar meskipun negara itu memperlebar penghitungannya. Ada cahaya pada ujung dari terowongan, dan Itali sedang mempertimbangkan bagaimana untuk keluar dari “lockdown”.

Poundsterling merupakan kekecualian setelah Perdana Menteri Boris Johnson di masukkan ke Rumah Sakit karena temperaturnya tetap tinggi setelah menderita penyakit coronavirus selama 10 hari. Perdana Menteri yang berumur 55 tahun ini dilaporkan dibawa ke Rumah Sakit dalam rangka pencegahan, namun para investor gelisah dengan tidak membaiknya kondisinya. Kematian di Inggris hampir mencapai 5000 orang.

Amerika Serikat sedang menghadapi minggu terburuk di dalam memerangi Covid-19, yang digambarkan oleh dokter bedah Jerome Adam sebagai moment “Pearl Harbor”. Kasus Amerika Serikat mencapai 300.000 orang dan telah mengambil nyawa dari hampir 10.000 orang. Presiden Donald Trump telah menaikkan isu untuk mengirim lebih banyak bantuan tunai terhadap orang Amerika dan mengumumkan bahwa pemerintah sedang membeli hydroxychloroquine. Obat anti-malaria ini telah terbukti efisien untuk memerangi coronavirus.

Ekonomi AS kehilangan 701.000 pekerjaan pada bulan Maret, menurut laporan Non-Farm Payrolls, yang berakhir pada tanggal 12 Maret, dengan demikian tidak termasuk penurunan yang terjadi pada akhir bulan.

Jepang bersiap bergabung dengan negara maju lainnya dan menyatakan status darurat setelah meningkatnya kasus Covid-19, khususnya di Tokyo.

Harga minyak jatuh setelah konferensi video antara OPEC dan non-OPEC  tertunda dari hari Senin ke Kamis. Pasar takut kalau-kalau kesepakatan untuk memangkas produksi sekitar 10-15 juta barel per hari yang Trump beritakan masih jauh dari kenyataan.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here