Forex Hari Ini: Jatuhnya Dolar AS & Naiknya Emas Karena Data Covid-19

522

(Vibiznews-Forex) Berikut ini apa yang terjadi pada hari ini yang mempengaruhi pergerakan harga:

Perdana Menteri Boris Johnson masuk ke dalam ICU dan mendapatkan perawatan dengan Oksigen karena komplikasi Covid-19. Berita yang dramatis ini telah mengirim Poundsterling turun setelah pesan-pesan sebelumnya dari pemerintah yang mencoba menenangkan publik. Sekretaris Luar Negeri Dominic Raab mengambil alih kepemimpinan dengan Inggris bersiap mencapai puncak dari penyakit Covid-19 pada hari-hari mendatang.

Sentimen pasar tetap bagus, yang mengakibatkan turunnya dolar AS dan naiknya Emas. Metal berharga dengan nyaman berada di ketinggian $1,650.

Pasar Asia mengalami kenaikan dan S&P futures stabil setelah rally yang kuat pada hari Senin kemarin. Itali, Spanyol, Perancis, dan Jerman terus melaporkan angka-angka coronavirus yang memberikan semangat baik dalam angka yang terinfeksi maupun yang mengalami kematian. Perdana Menteri Giuseppe Conte menolak untuk membicarakan mengenai pelonggaran restriksi, namun strategi “exit” sedang menjadi perhatian diseluruh benua Eropa.

Saham-saham di Amerika Serikat juga mengalami kenaikan sebagai respon terhadap Gedung Putih yang kelihatannya mendukung paket stimulus berikutnya, termasuk memberikan lebih banyak uang kepada orang-orang Amerika sebagaimana yang diusulkan oleh Jurubicara Kongres Nancy Pelosi.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa Uni Eropa berada dalam moment yang paling sulit sejak berdirinya dengan krisis karena coronavirus ini memicu kerusakan ekonomi yang substansial diseluruh benua dan para pemimpin bertentangan satu dengan yang lain di dalam mengeluarkan obligasi bersama.

Kasus Covid-19 secara global telah lebih dari 1,3 juta dan memakan korban nyawa telah lebih dari 75.000, sementara kasus di Amerika Serikat lebih dari 360.000.

Reserve Bank of Australia tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah sebagaimana dengan yang telah diperkirakan dan memberikan tanda akan menarik kembali suntikan likuiditas yang telah diberikan. AUD/USD naik sebagai akibatnya.

Jepang memasuki keadaan darurat selama satu bulan dan mengenakan restriksi pada beberapa area termasuk ibu kota Tokyo.

Harga minyak mengalami kenaikan ditengah laporan bahwa OPEC+ semakin dekat dengan kesepakatan untuk memangkas produksi. Rusia dan Arab Saudi sedang melakukan negosiasi kesepakatan yang juga bisa mengikut sertakan negara-negara lainnya. Konferensi melalui video diskedulkan pada hari Kamis.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here