Rekomendasi Forex GBP/USD 8 – 12 Juni 2020: Kenaikan Secara Tehnikal Terancam Kondisi “Overbought”

1484

(Vibiznews – Forex) Sepanjang minggu lalu, GBP/USD telah meningkat ditengah optimisme karena pembukaan kembali ekonomi yang mengakibatkan melemahnya dolar AS.

GBP/USD diperdagangkan mendekati 1.26, didorong oleh melemahnya dolar AS karena membaiknya sentimen pasar. Meskipun data klaim pengangguran mingguan AS sedikit mengecewakan, namun angka-angka ekonomi lainnya lebih bagus. Pasar mengabaikan keprihatinan akan Brexit yang tanpa kesepakatan. BoE membuat persiapan untuk Brexit yang tanpa kesepakatan ditengah buntunya pembicaraan. Sentimen pasar tetap baik dengan protes di AS menjadi tenang.

Sementara di AS fokus berpindah dari pandemik ke keresahan sosial. Setelah kekerasan yang melanda kota-kota utama di AS belakang ini, hari Selasa malam keadaan menjadi lebih tenang. Meskipun masih akan terus bergolak sepanjang musim panas di AS. Hal yang positip adalah New York mengkonfirmasi tidak ada kematian karena coronavirus dalam 24 jam terakhir untuk pertama kalinya sejak awal Maret, meskipun di Florida ada kenaikan kasus yang besar.

Data klaim pengangguran mingguan AS menunjukkan angka 1.88 juta yang adalah sesuai dengan yang diperkirakan. Laporan employment nasional ADP AS untuk bulan Mei muncul mengejutkan dengan kehilangan pekerjaan hanya 2,7 juta sementara diperkirakan sebesar dibawah 9 juta.

Hal yang mengejutkan secara positip adalah NFP AS yang melaporkan dampak yang terbatas. AS menambah 2,5 juta pekerjaan pada bulan Mei dibandingkan dengan yang diperkirakan penurunan sebanyak 8 juta. Tingkat pengangguran membaik ke 13.3%, jauh lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 19.8%. Wall Street naik membumbung karena berita ini sehingga memberikan dorongan terhadap euro.

Apakah Johnson akan membuat intervensi yang dramatis? PM Johnson sebelumnya telah melakukannya dalam hal bea di perbatasan Irlandia. Ini memberikan optimisme akan terobosan pada bulan Oktober. Brusel sedang melakukan hal yang sama dengan London, meskipun masih harus dilihat kemajuannya. Jika ada terobosan maka akan mendorong naik Poundsterling dan sebaliknya.

Statistik dari Covid-19 tetap akan menjadi pusat perhatian. Jika angka rata-rata seminggu menurun ini akan memberikan harapan yang akan mendorong naik Pounsterling.

Angka GDP untuk bulan April merupakan yang menonjol dari kalender ekonomi Inggris minggu ini. Angka ini sudah memasukkan “lockdown” satu bulan penuh. Data ini akan bisa dipakai untuk memperkirakan seberapa dampak dari Covid-19  terhadap kuartal kedua. Ekonomi Inggris telah menciut 5.8% pada bulan Maret dan untuk bulan April diperkirakan akan jauh lebih buruk.

Di AS Masalah rasial yang mendominasi berita-berita minggu lalu akan bisa dengan mudah lenyap meskipun isu utama tetap belum selesai. Namun apabila hal ini mempengaruhi pendapat dalam polling pemilihan Presiden, dengan meningkatnya Demokrat, hal ini akan mengakibatkan dolar AS akan meningkat karena  trader dan investor yang kuatir akan memburu dolar AS yang “safe-haven”.

Ketegangan AS-Cina bisa kembali menjadi penggerak pasar yang terdepan.  Cina bereaksi gembira dengan terjadinya keresahan sosial di AS dan mengkritik Washington atas kebijakannya terhadap Hong Kong. Namun para investor akan mengabaikan semuanya yang tidak berhubungan dengan kesepakatan perdagangan.

Angka inflasi AS untuk bulan Mei kemungkinan menunjukkan kestabilan setelah penurunan CPI  akibat jatuhnya harga minyak. CPI inti yang turun karena krisis coronavirus kemungkinan akan tetap tertekan.

Event utama minggu ini adalah keputusan tingkat bunga dari Federal Reserve AS. Kemungkinan tetap akan mempertahankan tingkat bunga tidak berubah dan menolak tekanan untuk tingkat bunga negatif. Apabila the Fed memberikan outlook ekonomi yang tidak terlalu buruk, hal ini akan membebani dolar AS dan sebaliknya.

University of Michigan’s preliminary Consumer Sentiment Index untuk bulan Juni diperkirakan akan mengalami kebangkitan, namun apabila kebangkitannya hanya sedikit meskipun ekonomi sudah dibuka kembali, dolar AS memiliki ruang untuk naik.

Secara tehnikal, Simple Moving Average masih menunjukkan kenaikan sementara Relative Strength Index menunjukkan kondisi yang sudah “overbought” dengan “resistance” terdekat menunggu di 1.2735 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2850 dan kemudian 1.2980. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.2645 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2500 dan kemudian 1.2360.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here