(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan mendekati 1.30, level tertinggi sejak bulan Maret, mengkonsolidasikan keuntungan sebelumnya yang berasal dari kelemahan dolar AS.
Sementara poundsterling Inggris mendapatkan dorongan tambahan dari rilis data makro ekonomi penjualan CBI Inggris yang terealisir dimana tanpa terduga naik ke 4 pada bulan Juli dibandingkan dengan perkiraan membaik sedikit ke – 25 dari sebelumnya – 37.
Terlepas dari hal ini, kemungkinan sebagian trading jangka pendek yang mengambil posisi beli yang telah memicu kenaikan berkelanjutan dari pasangan matauang ini melampau batas 1.2900, memberikan kontribusi bagi kelanjutan kenaikan pasangan matauang ini ke sesi ke 8 berturut-turut.
Pasangan matauang ini sekarang telah memasuki fase konsolidasi “bullish” dan naik-turun di dalam rentang terbatas selama perdagangan sesi Asia hari Rabu.
Sekarang menarik untuk diperhatikan apakah pasangan matauang ini bisa mengkapitalisir pergerakan naiknya dengan fokus sekarang beralih ke keputusan the Fed melalui FOMC.
The Fed secara luas diperkirakan akan tetap mempertahankan langkah-langkah kebijakannya tidak berubah pada akhir dari dua hari pertemuan pada hari Rabu. Karenanya fokus para trader dan investor akan ada pada hal yang lain yang menyertai pengumuman hasil pertemuan FOMC, dimana bank sentral AS ini bisa memberikan petunjuk mengenai potensi perubahan sikap kebijakan moneter pada pertemuan di bulan September yang akan datang. Signal yang lebih “dovish” akan cukup untuk memberikan tekanan tambahan terhadap dolar AS yang sudah lemah dan membuka jalan bagi perpanjangan momentum “bullish” yang kuat dari pasangan matauang EUR/USD belakangan ini.
Secara tehnikal, pasangan matauang ini masih berada pada tren naik dengan “resistance” terdekat menunggu dibatas psikologis 1.3000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3030 dan kemudian 1.3050. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2900 dan kemudian 1.2815.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
