(Vibiznews – Forex) GBP/USD memasuki bulan Agustus dengan diperdagangkan dibawah 1.31, turun dari ketinggiannya. Keprihatinan mengenai lockdown di London, ketidakpastian mengenai pembicaraan perdagangan AS – Inggris membebani poundsterling. Sementara PMI manufaktur Inggris turun sedikit ke 53.3 pada bulan Juli.
Para pejabat Inggris mencoba menenangkan ketakutan akan terjadinya lockdown atas Inggris dengan mengatakan bahwa itu adalah skenario yang terburuk. Namun mendengar hal ini saja sudah merupakan tanda yang negatif. Sebenarnya angka Covid-19 di Inggris secara keseluruhan masih tetap ada dalam kontrol paling tidak untuk saat ini.
Meskipun ada hubungan yang spesial antara AS dengan Inggris, negosiasi perdagangan internasional antara AS dengan Inggris setelah selesainya Brexit diperkirakan masih belum bisa dicapai segera sebelum pemilihan presiden berlangsung.
PMI manufaktur Inggris turun sedikit ke 53.3 pada bulan Juli dibandingkan dengan bulan lalu dan angka yang diperkirakan di 53.6.
Secara keseluruhan meskipun baik dolar AS maupun poundsterling sama-sama harus berjuang untuk bisa naik, poundsterling kelihatannya lebih rentan. Sementara secara tehnikal bervariasi.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.3000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2970 dan kemudian 1.2910. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3110 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3170 dan kemudian 1.3200.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



