(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan global akan mencermati beberapa sentimen penting minggu ini seperti hasil pembicaraan kongres AS mengenai stimulus bantuan dana pemerintah AS untuk pemulihan ekonomi akibat coronavirus. Demikian juga beberapa data penting yang dapat mempegaruhi pergerakan pasar global khususnya dari AS seperti data jobless claim dan data ketenagakerjaan AS.
Pembicaraan mengenai RUU bantuan coronavirus masih belum menemui kesepakatan dalam kongres AS antara Partai Republik dan Partai Demokrat. Namun demikian dilaporkan telah menemui beberapa kemajuan dalam negosiasi tersebut.
Beberapa data penting ekonomi AS minggu ini adalah data ISM Non Manufacturing dan ADP Employment Change pada Rabu yang diindikasikan turun. Data jobless claim AS pada Kamis yang diperkirakan naik. Data Non Farm Payroll pada Jumat yang diinidikasikan turun.
Belum adanya kesepakatan stimulus pemerintah AS dan indikasi penurunan data ekonomi AS dapat menekan pasar saham global baik bursa AS, Eropa dan Asia.
Dari pasar Forex, indikasi pelemahan ekonomi AS dapat menekan dolar AS, sehingga menguatkan mata uang-mata uang saingannya seperti Euro, Poundsterling dan lainnya.
Dari pasar Komoditas, harga minya berpotensi lemah dengan penurunan ekonomi dapat menekan permintaan. Namun jika data pasokan mingguan AS terealisir turun, dapat mengangkat harga minyak. Harga emas berpotensi lanjutkan penguatannya di atas level $ 2000 jika pelemahan ekonomi terjadi.
Tetapi jika minggu ini tercapai kesepakatan kongres AS untuk stimulus pemulihan ekonomi AS akan memberikan sentimen positif bagi perdagangan global.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
