(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan turun dari diatas 1.34, tertinggi sejak bulan Desember – dengan dolar AS memperpanjang penurunannya – ke 1.3380 karena data ISM PMI manufaktur AS yang keluar lebih baik daripada yang diperkirakan.
ISM mengatakan bahwa indeks manufaktur AS menunjukkan angka 56% di bulan Agustus, naik dari angka 54.2% di bulan Juli. Data ini juga mengatasi dari yang diperkirakan oleh para ekonom di 54.6%. Menurut laporan dari ISM tersebut, angka ini adalah angka yang tertinggi sejak bulan November 2018.
Sementara PMI manufaktur Inggris final muncul di 55.2, hanya turun sedikit. Menteri Keuangan Inggris Sunak, bersiap mempresentasikan kenaikan pajak.
Terus jual dolar AS itulah yang ada di pasar selama bulan Agustus dan pada hari pertama bulan September masih sama. GBP/USD terus mengabaikan keprihatinan mengenai Inggris dan mengambil keuntunang penuh atas sentimen pasar yang bagus dan aksi jual dari dolar AS yang “safe-haven”.
Berita gembira yang baru bagi para investor datang dari Astra Zeneca yang berbasis di Inggris, sedang mau meluncurkan uji coba yang kuat atas 50.000 kandidat vaksin coronavirus di AS. Proyek ini dianggap sebagai salah satu yang paling maju di dunia dan harapan akan selesainya krisis mengirim saham naik dan dolar AS turun.
Laporan mengenai meningkatnya manufaktur iPhones dari Apple dan data PMI manufaktur Cina juga mendorong naik sentimen pasar yang positip.
Diatas semuanya, alasan dari tren yang terjadi sekarang datang dari the Fed. Efek dari “dovish” nya the Fed yang mengijinkan inflasi untuk memanas sebelum menaikkan tingkat suku bunga, terus berlangsung dengan kekuatan penuh.
Di Inggris, Markit PMI manufaktur untuk bulan Agustus hanya turun sedikit dari 55.3 ke 55.2. Pembicaraan Brexit tetap mandek, namun kelihatannya para investor sudah memperhitungkannya. Hanya pengumuman berhentinya sama sekali negosiasi yang bisa membuat Sterling turun dan ini nampaknya tidak mungkin terjadi.
Menteri Keuangan Inggris, Sunak siap mengumumkan kenaikan pajak. Apabila kenaikannya besar maka akan berpengaruh buruk terhadap sterling. Namun kalau kenaikannya hanya sedikit malah bisa menambah kenaikan sterling.
Tren naik ini kelihatannya akan berlangsung terus dan setiap penurunan karena berita negatip dari Inggris – kecuali yang sangat besar – hanya akan bersifat sementara dan merupakan kesempatan untuk membeli diharga yang lebih rendah.
Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.34 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3510 dan kemudian 1.3610. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.3300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3265 dan kemudian 1.3180.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido