(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.18, sekitar 200 pips turun dari puncaknya diatas 1.20. Pejabat ECB dilaporkan prihatin dengan apresiasi euro. Dolar AS memperpanjang pemulihannya setelah pergerakan the Fed yang dovish dan data ISM PMI sektor Jasa, yang mengatasi dengan yang diperkirakan.
Pernyataan dari seorang pejabat ECB yang tidak mau disebut namanya bahwa kenaikan euro belakangan ini yang tidak didukung dengan permintaan yang kuat adalah mengkuatirkan, ditambah dengan komentar dari Philip Lane, kepala ekonom dari ECB bahwa ECB memperhatikan kurs euro dan prihatin dengan menguatnya euro, membebani matauang bersama Eropa ini.
Akibatnya EUR/USD turun sampai sempat ke bawah dari 1.18, kejatuhan lebih dari 200 pips dari puncaknya di 1.2010. Kenaikan pasangan matauang ini semata-mata dibakar oleh pergerakan kebijakan moneter Federal Reserve yang “dovish”, yang mentargetkan “full employment” dengan mengorbankan potensi memanasnya inflasi.
Apakah ECB akan mengikuti rekannya the Fed? Ketegangan memuncak menjelang pertemuan ECB minggu depan, dimana Presiden ECB Christine Lagarde kemungkinan akan diminta pendapatnya mengenai nilai dari euro dan langkah-langkah yang mau diambil selanjutnya.
Pasar saham memperpanjang tren naiknya, sebagian karena dikuatkan oleh harapan akan vaksin Covid – 19 yang sudah akan bisa muncul segera bulan depan di beberapa negara bagian. Desakan untuk membagikan pengobatan meningkatkan keprihatinan mengenai intervensi politik menjelang pemilihan presiden. Meskipun demikian, setiap perkembangan positip bisa mendorong naik saham dan membebani dolar AS yang “safe-haven”.
Sebaliknya hubungan yang memanas antara AS dengan Cina akibat pembatasan pergerakan diplomat Cina oleh pemerintah AS bisa mendorong naik dolar AS.
Secara keseluruhan euro tertekan karena keprihatinan dari ECB namun pergerakan ini kemungkina sudah mencapai batasnya. Data ekonomi AS berikutnya akan sangat menentukan arah EUR/USD
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1750 dan kemudian 1.17. Kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1880 dan kemudian 1.1925.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
