(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao naik pada penutupan pasar hari Rabu karena meningkatnya permintaan kakao global.
Harga kakao Desember di ICE New York pada hari Rabu naik $15 (0.62%) menjadi $2,452 per ton, sedangkan harga kakao Desember di ICE London naik 0.71%.
Permintaan kakao meningkat membuat harga kakao naik pada hari Rabu, laporan dari grup eksportir Gepex, group yang terdiri dari 6 perusahaan pengolahan kakao besar di dunia, mengatakan pada bulan September kakao yang diproses meningkat 1.4% dari tahun lalu menjadi 44,527 MT dan kakao yang digiling dari Januari – September naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 415,334 MT.
Pada hari Rabu pagi harga kakao sempat turun ke harga terendah 1 ½ bulan, karena tekanan melimpahnya produksi dari Ivory Coast, negara penghasil kakao terbesar dunia. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin lalu bahwa petani di Ivory Coast mengirim 5,819 MT kakao ke pelabuhan dari 21 -27 September jumlahnya tiga kali lipat dari tahun lalu. Akumulasi pengiriman petani kakao sebesar 2.3 MMT selama 1 Oktober – 27 September naik 6.5% dari tahun lalu.
Pandemi covid akan mengurangi permintaan coklat selama hari Hallowen dan juga konsumsi coklat pada tahun ini juga berkurang. Marex Spectron memperkirakan kakao globar yang digiling pada kuartal ke 3 akan turun karena berkurangnya permintaan coklat. Perkiraan Marex kakao yang diproses pada kuartal ke 3 akan turun 5% sampai 12% dari tahun lalu.
Pada hari Selasa Ghana, negara produsen terbesar dunia yang ke 2 melaporkan bahwa hasil panen di Ghana pada 2019/20 turun 5.2% dari tahun lalu mencapai terendah 5 tahun sebesar 770,000 MT, dibawah perkiraan 800,000 MT.
Hasil pengamatan dari ICE persediaan kakao turun untuk empat bulan terakhir dan turun ke terendah 7 ½ bulan pada hari Selasa.
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,530 dan berikut ke $2,500 sedangkan resistant pertama di $2,610 dan berikut ke $2,650.
Loni T /Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor: Asido