(Vibiznews – Forex) GBP/USD memperpanjang keuntungannya melewati 1.2950 karena laporan bahwa Inggris akan melanjutkan usaha untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa setelah lewat tenggat waktu 15 Oktober.
Pasangan GBP/USD meneruskan kerugiannya dan tetap tertekan melewati perdagangan setengah hari pertama pada hari Rabu. Poundsterling Inggris tertekan turun oleh keprihatinan mengenai tekanan ekonomi karena restriksi yang baru akibat meningkatnya penyebaran coronavirus. Tekanan jual terhadap sterling meningkat selama awal perdagangan sesi Eropa oleh karena laporan bahwa para pemimpin Uni Eropa diskedulkan untuk bertemu di Brusel untuk mendiskusikan Brexit dan diperkirakan akan mengatakan bahwa Inggris tidak cukup untuk menyepakati kesepakatan perdagangan yang baru, sehingga pasangan matauang ini mencapai level terendah selama satu minggu di 1.2862, meskipun kekurangan tenaga untuk turun lebih jauh.
Aksi “short-covering” bergerak dan membuat pasangan matauang ini berbalik naik sampai ke level 1.2975 – 80. Selain itu kenaikan sebesar 110 pips ini disebabkan karena berita yang positip yang menyatakan bahwa Inggris tidak akan meninggalkan meja perundingan Brexit dengan segera. GBP/USD meneruskan kenaikannya melewati 1.30 dengan melemahnya USD karena naiknya saham-saham di WallStreet.
Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3080 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3122 dan kemudian 1.3268. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.3000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2883 dan kemudian 1.2829.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido