(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.1830, bangkit dari kejatuhannya pada hari Senin karena naiknya kasus coronavirus dan meredupnya kemungkinan dikeluarkannya stimulus AS serta ketidakpastian pilpres AS, yang tinggal satu minggu lagi. Order “durable goods” AS lompat ke 1.9% pada bulan September.
Pasangan matauang EUR/USD bangkit dari kerendahan mingguannya di 1.1795 namun masih bergerak di level yang familiar dengan pergerakan harga yang membosankan di pasar forex. Dolar AS mendapatkan pijakannya untuk naik karena keprihatinan pasar terhadap wabah coronavirus yang baru di Eropa, yang menurut WHO telah menjadi episentrum yang baru. Para spekulator menyadari bahwa menjelang pemilihan presiden yang tinggal satu minggu lagi, undang-undang stimulus masih jauh dari disepakati sampai pilpres selesai.
Order “durable goods” AS bulan September muncul jauh lebih baik daripada yang diperkirakan. Angka bulanan tercetak di 1.9% dibandingkan dengan 0.5% yang diperkirakan. Sementara angka inti berada di 1%, dibandingkan 0.5% dari yang diperkirakan. Selain itu angka bulan Agustus direvisi naik menjadi 2.1%.
Indeks keyakinan konsumen AS untuk bulan Oktober kurang dari yang diperkirakan pasar. Indeks keyakinan konsumen AS pada bulan Oktober turun ke 100.9 dari angka bulan September yang telah direvisi turun ke 101.30, sementara para ekonom memperkirakan indeks keyakinan konsumen AS ini muncul di 102.0.
Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1915 dan kemudian 1.1950. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1770 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1725 dan kemudian 1.1680.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido