(Vibiznews – Forex) GBP/USD jatuh menuju 1.29, membalikkan keuntungan yang diperoleh sehubungan dengan harapan akan Brexit. Meningkatnya keprihatinan mengenai coronavirus di Inggris dan pemilihan presiden AS juga ikut membebani poundsterling.
Pasangan matauang ini gagal mengkapitalisir “rebound” semalam dari kerendahan selama satu minggu dan pergerakan berikutnya ke area 1.3025 pada hari Kamis, sebaliknya malah bertemu dengan “supply” yang baru ditengah naiknya permintaan terhadap dolar AS. Meskipun ada kenaikan di pasar saham Inggris, namun keprihatinan mengenai kasus coronavirus yang terus meningkat memberikan keuntungan bagi dolar AS yang berstatus sebagai matauang cadangan dunia.
Para investor tetap kuatir bahwa penerapan restriksi yang baru untuk menekan infeksi gelombang kedua bisa merusak pemulihan ekonomi global yang pas-pasan.Hal ini, ditambah dengan laporan akan lockdown berskala nasional di Inggris menahan para pembeli GBP untuk menaruh posisi yang agresif dan malah sebaliknya menekan pasangan matauang GBP/USD ditengah ketidakpastian Brexit.
Penurunan bertambah dengan meningkatnya kekuatiran akan hasil dari pilpres AS pada minggu depan. Incumbent Donald Trump terus mengalami kenaikan rating.
Sementara pasar tenaga kerja AS terus menunjukkan perbaikan dengan semakin sedikit orang yang mengajukan klaim pengangguran. Data terakhir dari minggu lalu menunjukkan level klaim pengangguran terendah sajak ekonomi AS terpukul hebat oleh pandemik Covid – 19. Klaim pengangguran mingguan AS turun sebanyak 40.000 menjadi 751.000 lebih baik daripada yang diperkirakan pasar di 773.000.
GDP AS kuartal ketiga naik tajam melebih daripada yang diperkirakan. Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa ekonomi AS kuartal ketiga menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebesar 33.1%, pulih dari penurunan sebesar 31.4% yang dilaporkan pada kuartal kedua dan lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar sebesar 32%.
Penurunan GBP/USD lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2884 dan kemudian 1.2851. Sementara kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3002 dan kemudian 1.3080.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
