(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan dibawah 1.32, dibawah tekanan. GDP Inggris meleset daripada yang diperkirakan dengan 15.5% QoQ di kuartal ketiga. Keprihatinan mengenai coronavirus telah menggantikan harapan akan vaksin dan mendorong naik dolar AS yang safe-haven.
Office for National Statistics (ONS) merilis angka pendahuluan GDP Inggris kuartal ketiga yang keluar di 15.5% sementara pasar memperkirakan pertumbuhan sebesar + 15.8% QoQ dari sebelumnya terkontraksi sebesar – 19.8%. Apalagi jika dibandingkan secara tahunan, diperkirakan masih – 9.4% meskipun sudah lebih baik daripada sebelumnya – 21.5%.
Sementara angka GDP bulanan muncul di 1.1%, juga lebih rendah daripada yang diperkirakan 1.5% dan lebih rendah dari sebelumnya di 2.1%.
Ditambah lagi angka tersebut belum termasuk lockdown yang baru-baru ini dengan Covid – 19 yang semakin naik. Tekanan turun semakin bertambah dengan keragu-raguan mengenai Brexit.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.3121 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3060 dan kemudian 1.2998.
Sementara kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3280 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3335 dan kemudian 1.3380.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



