(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan dibwah 1.32, turun dari ketinggiannya setelah PM Inggris Johnson mengatakan bahwa negaranya akan tetap bisa maju sekalipun tanpa kesepakatan Brexit. Sementara pembicaraan Brexit terus berlangsung di Brusel.
PM Inggris Johnson yang sedang diisolasi karena sempat berkomunikasi jarak dekat dengan anggota parlemen yang kemudian dites positip terkena virus corona, mengirimkan pesan bahwa dia percaya Inggris akan tetap maju perekonomiannya tanpa kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa. Hal ini telah membuat jatuh Poundsterling.
Meskipun demikian, pembicaraan mengenai Brexit terus berlangsung di Brusel. Negosiator dari kedua kubu berusaha mencapai kesepakatan sebelum berlangsungnya videoconference dari para pemimpin Uni Eropa pada hari Kamis.
Namun penurunan GBP/USD tertolong dengan turunnya dolar AS yang safe – haven ditengah harapan akan vaksin coronavirus. Setelah Pfizer dan BioNTech mengumumkan keefektifan 90%, maka Moderna perusahaan farmasi Amerika lainnya mengumumkan juga hasil yang sangat baik pada uji coba vaksin tahap ketiga, dipandang 94.5% efektif dan hanya perlu disimpan di lemari es, tidak perlu disimpan di tempat dengan suhu yang terlalu amat sangat dingin seperti yang diperlukan oleh Pfizer.
Dari politik di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa team legalnya telah berhasil menemukan banyak kecurangan yang valid, sementara para pendukungnya pada hari Sabtu minggu lalu telah melakukan marching dan gathering yang mencapai rekor hampir 1 juta orang yang mendorong Trump untuk jangan menyerah. Disamping itu, Kongress AS telah mengeluarkan pernyataan bahwa sampai saat ini belum ada Presiden yang terpilih.
Apabila pembicaraan Brexit membuahkan hasil yang baik maka GBP/USD akan naik dengan “resistance” terdekat menunggu di 1.3210 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3245 dan kemudian 1.3275. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.3160 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3105 dan kemudian 1.3065.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
