(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (12/4) terpantau melemah signifikan 81,152 poin (1,34%) ke level 5.989,057 setelah dibuka naik ke level 6.080,159. IHSG dimulai menguat lalu tergerus profit taking pendek dan sentimen dari regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dipimpin bursa China walau Dow Jones dan S&P 500 ditutup mencetak rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,16% atau 50 poin ke level Rp 14.610, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat di sesi global sebelumnya; bangkit dari 2,5 minggu terendahnya oleh data naiknya inflasi AS yang menangkat yields US Treasury. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.560, tergelincir ke level 5 bulan lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 9,950 poin (0,16%) ke level 6.080,159. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,468 poin (1,07%) ke level 907,962. Siang ini IHSG melemah 81,152 poin (1,34%) ke level 5.989,057. Sementara LQ45 terlihat turun 1,83% atau 16,618 poin ke level 889,876.
Siang ini semua dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat pemurunan tertinggi adalah sektor property yang merosot 2,59%, diikuti sektor aneka industry yang turun 2,30%.
Tercatat sebanyak 140 saham naik, 348 saham turun dan 140 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 679,15 kali transaksi sebanyak 10,23 miliar lembar saham senilai Rp 5,285 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,48%, dan Hang Seng yang turun 0,98%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Tjiwi Kimia (TKIM) -6,84%, PGN (PGAS) -6,82%, Bank BTN (BBTN) -6,34%, dan Waskita (WSKT) -4,76%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dimulai menguat lalu tergerus profit taking pendek dari sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah dipimpin bursa China walau Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih ditekan aksi profit taking di zona merahnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.231 dan 6.394. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.892, dan bila tembus ke level 5.735.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido