(Vibiznews – Forex) EUR/USD turun ke bawah 1.2250 di sekitar 1.2238, level yang tertinggi sejak bulan Januari. Dolar AS tetap tertekan setelah para pejabat the Fed menekankan bahwa ekonomi AS masih akan melewati perjalanan yang Panjang dan inflasi bersifat sementara. IFO Business Climate Jerman muncul mengatasi yang diperkirakan di 99.2.
Penggerak utama dari pasangan matauang EUR/USD adalah Federal Reserve AS. Lael Brainard, salah satu Gubernur di Federal Reserve, menyambut pemulihan ekonomi yang berjalan dengan cepat, namun mengulangi lagi posisi bank sentral AS bahwa perjalanan masih Panjang dan bahwa setiap inflasi akan bersifat sementara. Koleganya Raphael Bostic dan Esther George juga mendukung pandangan ini.
Sepanjang the Fed tetap tenang dan pencetakan uang terus berlangsung, maka dollar akan melemah. Dan kenaikan tingkat bunga masih jauh dari pandangan.
Sementara Jerman sedikit menurunkan GDP nya pada kuartal kedua, dari – 1.7% menjadi – 1.8%, optimisme mengenai masa depan tetap tinggi. IFO Business Climate Jerman bulan April muncul di 99.2, mengatasi yang diperkirakan di 96.8.
Statistik coronavirus terus turun di seluruh benua Eropa, mengijinkan negara-negara Eropa untuk membuka kembali berpergian. Kembalinya turis Inggris ke Spanyol dan Portugal menunjukkan tanda kenormalan. Uni Eropa telah memvaksin hampir 40% dari populasinya dengan paling tidak satu suntikan. Sementara AS masih memimpin dengan hampir 50% telah menerima satu suntikan, meskipun sekarang kecepatannya melambat.
Secara keseluruhan EUR/USD turun sekalipun ada alasan untuk naik.
“Support” terdekat menunggu di 1.2215 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2175 dan kemudian 1.2155. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2280 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2350 dan kemudian 1.2400.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
