(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan di bawah 1.1350, turun menuju 1.1300, di sekitar 1.1318, berjuang untuk memperpanjang kenaikannya ditengah menguatnya kembali dollar AS. Studi mengenai Covid yang terbaru memberikan harapan akan pemulihan global. Dolar AS dan Yields AS stabil menjelang data kritikal PCE inflation dan Durable Goods AS.
EUR/USD berhasil mengumpulkan momentum bullish-nya pada hari Rabu dan naik ke level tertinggi dalam hampir satu minggu di atas 1.1340 dengan lingkungan pasar yang positip terhadap resiko, membuat sulit bagi dollar AS untuk menemukan permintaan beli. Outlook tehnikal jangka pendek menunjuk kepada pergerakan bullish namun support di 1.1320 perlu dipertahankan agar supaya minat para pembeli tetap tertarik.
Laporan-laporang menunjukkan bahwa varian coronavirus Omicron hanya menyebabkan orang masuk rumah sakit yang jumlahnya kurang dari varian Delta. Hal ini mengakibatkan sentimen pasar tetap positip pada hari Rabu. Dengan indeks utama saham AS membukukan kenaikan yang signifikan, indek dollar AS turun ke limit terendah di dalam tiga minggu perdagangan di rentang sekitar 96.00.
Tekanan inflasi tetap naik. Core PCE price index bulanan naik 0.5% pada bulan lalu. Data inflasi ini lebih panas daripada yang diperkirakan konsensus dengan kenaikan sebesar 0.4%. Secara tahunan, Core PCE naik 4.7% lebih tinggi dari angka bulan sebelumnya 4.2%.
Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa durable goods orders AS meningkat 2.5% pada bulan lalu. Data ini lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 1.9%.
“Support” terdekat menunggu di 1.1300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1280 dan kemudian 1.1260. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1380 dan kemudian 1.1400.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido