(Vibiznews – Forex) GBP/USD jatuh dalam ke 1.3309 setelah Rusia melakukan penyerangan terhadap Ukraina. Pengumuman resmi dari NATO mengenai serangan Rusia atas Ukraina telah mendorong naik dollar AS. Investor melepaskan pegangannya atas assets yang beresiko dengan situasi perang yang terjadi di Ukraina Timur.
Rusia telah melancarkan operasi militer spesial terhadap Ukraina dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa mereka mentargetkan untuk mendemiliterkan Ukraina. Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menerapkan undang-undang keadaan darurat dan outlet-outlet berita Ukraina melaporkan Rusia melepaskan bom-bom ke Ukraina.
Jatuhnya indeks FTSE 100 Inggris lebih dari 2% dalam sehari dan turunnya indeks saham berjangka AS antara 1.9% sampai 2.3% merefleksikan intensitas pelarian ke assets yang aman. Inggris masih akan merilis respon resmi terhadap agresi Rusia dan Uni Eropa dilaporkan sedang mempersiapkan paket sanksi yang terberat yang bisa dikenakan terhadap Rusia.
Sementara itu, Menlu Jerman melaporkan bahwa Rusia telah menolak untuk bernegosiasi.
Dolar AS mengambil keuntungan dari lingkungan pasar yang “risk-off”. Indeks dollar AS naik hampir 0.5% ke atas 96.50.
“Support” terdekat menunggu di 1.3211 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3200 dan kemudian 1.3150. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3330 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3366 dan kemudian 1.3400.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.



