Harapan Gencatan Senjata dan Prospek Kenaikan Suku Bunga AS – Global Market Outlook, 4-8 April 2022 by Asido Situmorang

767

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Perkembangan konflik Rusia – Ukraina yang memasuki tahap negosiasi terus menjadi pusat perhatian dengan harapan akan terjadi gencatan senjata.
  • Data tenaga kerja AS mixed, sekalipun data NFP masih di bawah perkiraan, namun data upah meningkat dan data pengangguran menurun, yang menjadi pertimbangan The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga selanjutnya
  • Minggu ini akan dirilis data risalah pertemuan FOMC dan pernyataan beberapa pejabat The Fed yang diperkirakan dapat mendorong kenaikan suku bunga lagi

Pasar saham dunia terpantau menguat, harga emas turun, dan US dollar juga turun.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan konflik Rusia-Ukraina dan prospek perkembangan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 4 – 8 April 2022.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar akhir pekan naik namun secara mingguan menurun, dengan harapan gencatan sejata Rusia-Ukraina menurunkan permintaan safe haven , di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir turun ke 98.56. Sementara itu, pekan lalu secara mingguan euro terhadap dollar terpantau naik ke 1.1041. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1323 dan kemudian 1.1444, sementara support pada 1.0982 dan 1.0933.

Pound sterling minggu lalu secara mingguan terlihat melemah ke level 1.3114 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3388 dan kemudian 1.3529, sedangkan support pada 1.3041 dan 1.2942. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik ke level 122.54. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 122.90 dan 123.50, serta support pada 121.38 serta level 119.25. Sementara itu, Aussie dollar secara mingguan terpantau menurun ke level 0.7500. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7628 dan 0.7734, sementara support level di 0.7406 dan 0.7337.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed di tengah harapan gencatan senjata Rusia-Ukraina, namun kasus Omicron yang meningkat di Jepang menekan indeks Nikkei. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level 27,666. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 28,148 dan 29,133, sementara support pada level 27,014 dan 26,477. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 22,040. Minggu ini akan berada antara level resistance di 23,965 dan 24,376, sementara support di 21,374 dan 20,616.

Bursa saham Wall Street minggu lalu berakhir mixed merespon perkembangan konflik Rusia-Ukraina, data ekonomi AS yang mixed. Dow Jones secara mingguan melemah ke level 34,818, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 35,276 dan 35,979, sementara support di level 34,293 dan 33,292. Index S&P 500 minggu lalu naik tipis ke level di 4,545.42, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,631 dan 4,723, sementara support pada level 4,473 dan 4,372.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau melemah terpicu penurunan permintaan safe haven seiring harapan gencatan senjata Rusia – Ukraina dan penguatan dolar AS, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,923.81 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1956 dan berikut $1987, serta support pada $1889 dan $1858.

 

Berita-berita yang datangnya dari bursa aset investasi di kawasan Asia, Eropa dan Amerika kerap kali memengaruhi pasang surutnya pasar investasi. Baik itu karena faktor non ekonomi seperti perang, pandemi, atau faktor ekonomi seperti suku bunga atau inflasi. Satu saat sepertinya memberi harapan, pada kesempatan lain memutuskan ekspektasinya. Sangat tidak menentu. Kita tidak menyalahkan pasar atas hal tersebut. Pasar tidak pernah salah. Kita, sebagai investor, yang harus mengerti siapa pasar, apa perilakunya, serta bagaimana penyebabnya. Vibiznews.com dapat menjadi pendukung bagi Anda untuk memahami pasar investasi lebih baik. Bagi Anda kami selalu hadir mendampingi. Saat ini, kami sampaikan terimakasih kepada para members yang telah bersama terus dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!