(Vibiznews – Forex) EUR/USD melanjutkan penurunannya ke bawah 1.1000 dan diperdagangkan di sekitar 1.0915 pada hari Selasa. Matauang bersama Eropa berusaha mendapatkan permintaan di tengah meningkatnya keprihatinan bahwa ekonomi zona euro sedang meluncur ke resesi karena berkepanjangannya konflik Rusia – Ukraina.
Pasangan matauang EUR/USD sempat turun ke kerendahan mingguan di 1.0920, tertekan oleh memuncaknya ketegangan di Eropa Timur. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa kemungkinan dia tidak bisa bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Rusia di Bucha. Negara-negara Eropa dan AS terus mengumumkan lebih banyak sanksi yang akan datang, sementara Uni Eropa sedang mempelajari pelarangan impor batubara dari Rusia.
Sementara itu, inflasi terus membumbung naik, isu rantai supply memburuk, dan para bank sentral mempercepat pengetatan walaupun ada perkiraan secara general bahwa mereka melakukannya terlalu sedikit dan terlalu terlambat. Saham-saham berguguran sementara yields obligasi pemerintah mengalami kenaikan, yang merefleksikan memburuknya sentimen pasar.
Angka final dari S&P Global Services PMI Uni Eropa mengalami revisi minor, meskipun indeks Uni Eropa dan Jerman direvisi naik. Sementara AS merilis data ekonomi Goods and Services Trade Balance bulan Februari yang membukukan defisit sebesar $89.19 miliar, lebih besar daripada yang diperkirakan.
“Support” terdekat menunggu di 1.0900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0870 dan kemudian 1.0835. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1070 dan kemudian 1.1115.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
