(Vibiznews – Forex) GBP/USD semula berhasil naik ke atas 1.2550 dan diperdagangkan disekitar 1.2566, mengabaikan memuncaknya kekuatiran akan pertumbuhan ekonomi Cina yang menekan sentimen pasar. Meskipun demikian bertolak belakangnya kebijakan moneter the Fed dengan BoE telah membuat pasangan matauang GBP/USD kembali tertekan turun ke sekitar 1.2530 di tengah persoalan Brexit yang baru. Dolar AS menyambut keengganan terhadap resiko dan yields obligasi AS menguat menjelang pertemuan the Fed yang hawkish.
Federal Reserve AS direncanakan akan membuat keputusan mengenai tingkat bunga pada hari Rabu dan telah mengunci dirinya sendiri kepada siklus kenaikan tingkat bunga yang agresif selama tiga kali pertemuan yang akan datang. Pasar telah memperhitungkan dalam harga kenaikan tingkat bunga sebanyak 275 basis poin selama 12 bulan ke depan sehingga tingkat bunga the Fed bisa sampai mendekati 3.25%.
Kejutan yang besar lainnya pada minggu lalu adalah terkontraksinya ekonomi AS sebesar 1.4% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 1.0%. Namun the Fed kelihatannya akan mengabaikan angka yang negatif dari GDP AS kuartal pertama ini karena outlook untuk kuartal kedua kelihatannya lebih baik. Selain itu, angka detail-nya tetap kuat dengan Personal Consumption naik 2.7%. Konsumer AS masih tetap kuat dan konsumsi masih cukup kokoh. Penurunan ekonomi hanya karena satu alasan kunci yaitu kebanyakan impor sementara ekspor lemah. Sementara “disposable income naik 4.8% dan “gross private investment” naik 2.3%.
Dari Inggris, ekspektasi pengetatan oleh Bank of England sedikit melemah. Pasar swaps memperhitungkan pengetatan berupa kenaikan 175 bps selama 12 tahun ke depan pada saat ini, dibandingkan dengan perkiraan pengetatan berupa kenaikan 200 bps pada awal dari minggu ini.
“Support” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2410 dan kemudian 1.2300. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2780.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.