(Vibiznews – Forex) GBP/USD berhasil menarik perhatian kembali dan naik ke atas 1.2500 di sekitar 1.2512 pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis. Rilis data makro ekonomi yang lebih lemah daripada yang diperkirakan dan turunnya yields AS menyebabkan dollar AS tetap berada di bawah tekanan jual.
Setelah mengatasi rival-rivalnya pada hari Rabu, pada hari Kamis dollar AS tertekan pada posisi di bawah sehingga GBP/USD bisa naik ke teritori positip. Dengan obligasi treasury AS mendapatkan permintaan safe-haven di lingkungan pasar yang enggan terhadap resiko, yield obligasi 10 tahun turun 2% pada hari itu dan membebani dollar AS.
AS mempublikasikan Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 13 Mei yang naik ke 218.000, lebih buruk daripada yang diperkirakan 200.000, dan Philadelphia Fed Manufacturing Survey turun ke 2.6 dari 17.6 pada bulan lalu.
Uni Eropa mengatakan akan menggunakan semua langkah yang ada apabila Inggris memberlakukan legislasi yang baru untuk membuat perubahan terhadap Protokol Irlandia Utara.
“Support” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2450 dan kemudian 1.2400. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2550 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2600 dan kemudian 1.2650.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.