Harga Gula Turun di New York Kuota Ekspor India Naik

439
gula, beet

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Selasa mixed. Harga gula turun di New York karena persediaan melimpah . Pemerintah India pada 5 Agustus menyetujui untuk penambahan ekspor sampai 1.2 MMT sampai 30 September supaya dapat memenuhi kontrak ekspor yang sudah dibuat. Sehingga total quota ekspor naik dari 10 MMT menjadi 11.2 MMT. 

Harga gula Oktober di ICE New York turun 5 sen (0.28%) menjadi $17.89. Harga gula Oktober di ICE London naik 0.05%.  
Harga gula naik di London harga minyak mentah naik pada hari Selasa.  

https://www.vibiznews.com/2022/08/23/rekomendasi-minyak-24-agustus-2022-naik-karena-ekspektasi-naiknya-demand-turunnya-supply/

Penurunan terbatas karena naiknya harga minyak mentah naik 3% pada hari Selasa ke tertinggi 2 ½ minggu. Harga etanol naik sehingga pabrik penggilingan tebu lebih memilih membuat  etanol dari gula. Persediaan gula turun. 

Menguatnya real Brazil ke tertinggi 1 minggu terhadap dolar.  Harga gula Brazil  menjadi lebih mahal bagi pembeli diluar real sehingga ekspor berkurang. 

https://www.vibiznews.com/2022/08/23/rekomendasi-gbp-usd-24-agustus-2022-rebound-karena-melemahnya-usd/

Harga gula pada hari Senin lalu  naik ke tertinggi 1 bulan karena berkurangnya persediaan gula global akibat gelombang panas di Eropa. Maxar Technologies melaporkan hari Rabu kondisi kering dan panas di Perancis dan Jerman  menurunkan produksi gula beet di Uni Eropa.  

Perkebunan tebu di India di sekitar daerah aliran sungai Gangga curah hujannya di bawah normal di bulan Juni dan Juli. 

Harga gula turun  pada Jumat lalu   karena perkiraan produksi gula naik dari CONAB.  Perkiraan produksi tahun 2022/23    hasil panen turun  menjadi 33.9 MMT dari perkiraan April 40.3 MMT. . Produksi berkurang dan hasil tebu juga turun. 

Unica melaporkan pada 10 Agustus bahwa hasil gula  pada dua minggu terakhir Juli naik 8.4% dari tahun lalu menjadi 3.302 MMT. Hasil panen di 2022/23 pada akhir Juli turun 13% dari tahun lalu menjadi 15.974 MMT.  

Faktor negatif yang menurunkan harga gula karena hasil panen India dan Thailand diperkirakan meningkat. Hasil panen yang meningkat tersebut menutup penurunan panen gula Brazil . Menurut the Indian Sugar Mills Association (ISMA) pada 15 April   bahwa  perkiraan produksi gula India di 2021/22  dinaikkan menjadi 35 MMT dari 33.3 MMT naik 12.2% dari tahun lalu. Ekspor naik menjadi 9 MMT. 

The Indian Sugar Mills Association (ISMA) melaporkan bahwa produksi gula India dari 1 Oktober – 15 Mei naik 14.4% dari tahun  lalu menjadi 34.88 MMT. 

The Thailand Office of the Cane & Sugar Board memperkirakan ekspor Thailand 7 MMT di tahun 2021/22. 

Pada  22 April  the USDA FAS melaporkan  perkiraan produksi gula Brazil di tahun 2022/23 naik 2.9% dari tahun lalu menjadi 36.37 MMT.  Ekspor gula Brazil di 2022/23 naik 3.7% dari tahun lalu menjadi 26.6 MMT.  

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $17.78 kemudian ke  $17.67  sedangkan resistant pertama di $18.15 dan berikut ke $ 18.26 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting 

https://www.vibiznews.com/2022/08/22/harga-kopi-gulakakao-beragam-review-minggu-3/