Uang Beredar Tumbuh Positif Pada Juli 2022

439
Uang Beredar
Sumber : Bank Indonesia

(Vibiznews – Economy & Business) – Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2022 tetap tumbuh positif. Posisi M2 pada Juli 2022 tercatat sebesar Rp7.846,5 triliun atau tumbuh 9,6% (yoy), setelah sebelumnya tumbuh sebesar 10,7% (yoy) pada Juni 2022.

Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit(M1) sebesar 14,9% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 16,6% (yoy). Dan uang kuasi sebesar 3,2% (yoy).

Sementara itu, peredaran uang kartal pada Juli 2022 sebesar Rp 822,0 triliun atau tumbuh sebesar 8,3% (yoy). Setelah sebelumnya tumbuh sebesar 10,3% (yoy) pada Juni 2022.

Sedangkan uang kuasi, dengan pangsa 42,8% dari M2, tercatat Rp 3.360,8 Triliun pada Juli 2022, atau tumbuh 3,2% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 3,4% (yoy).

Pertumbuhan M2 pada Juli 2022 terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan penyaluran kredit dan perkembangan keuangan Pemerintah, serta aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit pada Juli 2022 tumbuh 10,5% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 10,4% (yoy). Hal ini sejalan dengan penguatan penyaluran kredit produktif maupun konsumtif.

Di sisi lain, terdapat ekspansi pengeluaran Pemerintah Pusat, tercermin dari tagihan bersih sistem moneter kepada Pemerintah Pusat yang tumbuh negatif/terkontraksi sebesar 11,0% (yoy), setelah sebelumnya terkontraksi sebesar 14,0% (yoy).

Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan tagihan kepada Pemerintah Pusat sebesar 7,0% (yoy), pada Juli 2022, setelah sebelumnya tumbuh 4,6% (yoy) pada Juni 2022.

Sementara itu, aktiva luar negeri bersih mengalami kontraksi 4,6% (yoy) pada Juli 2022, setelah sebelumnya terkontraksi sebesar 1,7% (yoy) pada Juni 2022.

Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Penghimpunan DPK pada bulan Juli 2022 tercatat Rp 7.284,4 Triliun, atau tumbuh 8,4% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,9% (yoy).

Perkembangan DPK terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan giro dan tabungan.

Berdasarkan golongan nasabah, pertumbuhan simpanan terjadi baik pada golongan nasabah perorangan maupun korporasi, baik pada jenis simpanan giro maupun tabungan.

Pada Juli 2022, giro tercatat tumbuh 17,7% (yoy), setelah sebelumnya tumbuh 20,1% (yoy) pada Juni 2022. Sementara itu, tabungan tercatat tumbuh 11,9% (yoy) pada bulan laporan, setelah sebelumnya tumbuh sebesar 12,1% (yoy).

Simpanan berjangka mengalami kontraksi sebesar 0,3% (yoy), setelah sebelumnya terkontraksi 1,0% pada Juni 2022.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting