(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah akhir pekan di pasar Eropa terus mendaki tinggalkan terendah dalam 2 pekan lebih.
Rebound harga sejak sesi Asia dipengaruhi harapan bahwa OPEC+ akan membahas pengurangan produksi pada pertemuan hari Senin depan.
Namun, untuk minggu ini harga minyak WTI dan Brent menuju penurunan mingguan terburuk dalam 4 pekan, oleh kekhawatiran resesi dan lockdown covid Cina terbaru.
Harga minyak telah anjlok lebih dari 20% dalam tiga bulan terakhir karena Federal Reserve secara agresif menaikkan suku bunga untuk memerangi lonjakan inflasinya.
Kekhawatiran ekonomi yang terus-menerus di negara importir utama China juga mengurangi prospek permintaan.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Oktober 2022 sedang naik 2,87% ke posisi US$89.12 per barel setelah dibuka pada US$86.56.
Sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent menguat 2,85% ke posisi US$94.96 per barel.
Untuk pergerakan selanjutnya harga minyak untuk kedua benchmark diperkirakan masih akan bullish.
Harga minyak WTI sudah menembus posisi resisten kuat di $88.64 dan jika tembus lanjut ke resisten selanjutnya di kisaran $90.
Namun jika harga terkoreksi kembali, akan meluncur ke $86.35 sebelum turun ke support kuat di $85.05.