IHSG Selasa Pagi Melejit ke Sekitar 7.275; Melaju ke 4,5 Bulan Tertingginya, Sekitar Overbought Area

397
BEI
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa pagi ini (6/9) terpantau melaju 43,692 poin (0,60%) ke level 7.275,575 setelah dibuka naik ke level 7.275,994. IHSG melejit ke 4,5 bulan tertingginya dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat bangkit dari koreksi sebelumnya di antara investor menantikan rilis kebijakan bank sentral Australia (RBA).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,15% atau 22 poin ke level Rp 14.880, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah flat di sesi global sebelumnya; terkoreksi dari level 20 tahun tertingginya setelah melandai di libur pasar AS dan investor menunggu keputusan rilis suku bunga RBA (Australia). Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.902.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 44,111 poin (0,61%) ke level 7.275,994. Sedangkan indeks LQ45 naik 7,073 poin (0,69%) ke level 1.036,369. Pagi ini IHSG menguat 43,692 poin (0,60%) ke level 7.275,575. Sementara LQ45 terlihat naik 0,64% atau 6,591 poin ke level 1.035,887.

Tercatat saat ini sebanyak 254 saham naik, 162saham turun dan 213 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street semalam tutup karena libur nasional. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,19%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,10%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dengan melejit ke 4,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya bangkit dari koreksi sebelumnya di antara investor menantikan rilis kebijakan RBA. Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking karena cukup padat di overbought area-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.258 dan 7.297. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.015, dan bila tembus ke level 6.902.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group