Rekomendasi Emas Mingguan 24 – 28 Oktober 2022: Apakah Ada Kemungkinan Break-Out ?

1218

(Vibiznews – Commodity) Emas mengalami rally yang solid pada hari Jumat minggu lalu dengan pasar meningkatkan pertaruhan bakal melambatnya siklus pengetatan oleh Federal Reserve AS setelah pertemuan FOMC the Fed bulan November. Emas berjangka kontrak bulan Desember mengalami rally lebih dari $20 pada hari Jumat dan terakhir diperdagangkan di $1,657 per ons setelah sempat turun menyentuh ke rendahan selama dua tahun dan hampir turun menembus level kunci di $1,620 pada awal minggu lalu.

Minggu ini investor dan trader sedang menaruh perhatiannya dengan seksama kepada data makro ekonomi yang akan keluar dari Amerika Serikat yaitu GDP kuartal ketiga dan laporan – laporan penghasilan perusahaan AS untuk mendapatkan sekilasan pandangan yang lebih baik dari kondisi perekonomian AS. .

Apa yang Terjadi pada Minggu Lalu?

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di $1,645. emas mengakhiri perdagangan di akhir minggu hari Jumat minggu lalu dengan harga yang relatip stabil di $1,657. Emas naik sedikit pada hari Senin dan Selasa ke $1,651 dengan turunnya USD. Pada hari Rabu berbalik turun ke $1,629 dengan berbalik naiknya USD. Pada hari Kamis naik lagi ke $1,636 karena berbalik turunnya USD. Pada hari Jumat melanjutkan kenaikannya ke $1,657, dengan dollar AS melanjutkan penurunnya.

Pergerakan Harga Emas Harian Minggu Lalu

Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Senin dengan berbalik melemahnya dollar AS dan turunnya yields treasury AS memulai minggu perdagangan yang baru. Fokus utama dari para trader emas masih tetap kepada pergerakan harga harian dari indeks dollar AS.

Pasar agak tenang memulai minggu perdagangan yang baru. Sementara itu, survey dari para ekonom Wall Street Journal mendapatkan hasil peluang 50 – 50 ekonomi AS memasuki resesi pada tahun depan. Survey tersebut juga mengatakan bahwa kemungkinan terjadinya resesi dalam rentang waktu seperti itu sekarang adalah 63% dibandingkan dengan kemungkinan sebesar 49% pada bulan Juli yang lalu.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $5.90 ke $1,651.20 per troy ons.

Harga emas sempat turun pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa dengan menguatnya dollar AS pada pasar forex, sebelum akhirnya berhasil naik dengan dollar AS mulai bergerak melemah. Fokus utama dari para trader emas masih tetap kepada pergerakan harga harian dari indeks dollar AS.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko meningkat pada awal minggu ini, sebagian karena berita bahwa Menteri Keuangan Inggris yang baru Jeremy Hunt menegaskan bahwa Inggris akan membalikkan hampir semua dari rencana pemangkasan pajak yang diumumkan sebelumnya yang telah menggoncang pasar keuangan.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $1.50 ke $1,652.00 per troy ons.

Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu dengan menguatnya dollar AS dan naiknya yields obligasi AS. Harga emas turun menyentuh ke rendahan selama tiga minggu. Fokus utama dari para trader emas masih tetap kepada pergerakan harga harian dari indeks dollar AS.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $23.70 ke $1,629.70 per troy ons.

Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis karena melemahnya dollar AS dan karena koreksi naik secara normal setelah terus mengalami tekanan jual belakangan ini. Selain itu naiknya harga minyak mentah memberikan dukungan tambahan bagi kenaikan harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $7.90 ke $1,636.80 per troy ons.

Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Jumat karena melemahnya dollar AS dan karena aksi short covering menjelang penutupan perdagangan pada akhir minggu. Selain itu naiknya harga minyak mentah memberikan dukungan tambahan bagi kenaikan harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $21.50 ke $1,657.60 per troy ons.

Rumor Perlambatan Siklus Pengetatan the Fed

Emas berjangka kontrak bulan Desember mengalami rally lebih dari $20 pada hari Jumat. Pergerakan naik harga emas ini dipicu oleh pasar yang mengamati ulang ekspektasi kenaikan tingkat bunga oleh the Fed setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa the Fed akan berdebat mengenai besarnya kenaikan tingkat bunga setelah kenaikan bunga pada bulan Novemeber yang diperkirakan secara luas sebesar 75 basis poin.

Informasi bahwa the Fed akan mengadakan debat saja sudah membuat para investor bersemangat, tidak masalah apakah the Fed akan memperlambat kecepatan pengetatan mereka atau tidak.

Sebelum adanya berita pada hari Jumat bahwa the Fed akan mengadakan debat, pasar memperkirakan the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga sebesar 75 bps di bulan November dan kemudian 75 bps lagi pada bulan Desember. Sekarang, apabila the Fed mengadakan debat, maka dengan mudah bisa dibenarkan terjadinya penurunan separuhnya dari perkiraan sebelumnya untuk kenaikan tingkat bunga pada bulan Desember yang akan datang. Ditambah lagi dengan ekonomi AS mulai melihat dampak dari kenaikan tingkat bunga yang pertama kalinya.

Rally harga emas pada hari Jumat minggu lalu mengesankan. Emas berhasil bertahan di level $1,620 setelah pergerakan besar karena ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga the Fed. Emas bisa menghindar dari penurunannya disini. Minggu ini juga kritikal bagi perusahaan – perusahaan yang akan melaporkan penghasilan perusahaannya pada musim pelaporan penghasilan perusahaan. Banyak potensi terjadi volatilitas di pasar yang bullish.

GDP AS Kuartal ke Tiga

Para investor dan trader pada minggu ini akan fokus kepada data makro ekonomi GDP AS kuartal ketiga yang akan keluar pada hari Kamis. Konsensus pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan pulih kembali ke 2.1% setelah dua kuartal mengalami pertumbuhan yang negatip.

Data GDP AS yang akan keluar pada minggu ini adalah kartu liar yang besar. Seharusnya angka GDP yang keluar sudah berbalik positip setelah dua kuartal negatip berturut-turut. Ada banyak komplikasi yang bisa terjadi disini. Resiko yang ada sekarang ini adalah terjadi sesuatu ledakan di dalam ekonomi AS.

Resiko Turun Lebih Jauh

Dari perspektif tehnikal, emas masih ada di dalam tren turun dan resiko ke depannya masih cenderung turun.

Secara tehnikal, sebaiknya emas dapat bertahan pada level harga sekarang. Kalau tidak, maka bisa terjadi pergerakan turun sebesar 5% berikutnya ke $1,560 dan kemudian ke $1,470. Ini kemungkinan yang bisa terjadi secara tehnikal.

Emas telah mengalami penurunan selama enam bulan lamanya setelah sempat naik menyentuh puncaknya di atas $2000 per ons pada bulan Maret 2022. Kapan penurunan ini akan berakhir? Berapa banyak kerugian yang bisa terjadi sebelum harga emas bisa stabil?

Ada resiko emas bisa jatuh sebanyak $100 lagi sebelum sampai ke dasarnya.

Kemungkinan Naik Tetap Ada

Level $1,620 seharusnya bisa bertahan dalam jangka pendek ini karena di dalam analisa grafik tehnikal menggambarkan potensi “double bottom”. Para investor sudah banyak yang berspekulasi akan terjadinya rally harga emas. Harga emas telah menyentuh dasar jangka pendeknya sehingga pada minggu ini berpotensi bullish. Namun jangka panjangnya semua tergantung kepada hasil pertemuan the Fed di bulan November.

Menarik untuk memperhatikan seberapa cepat kenaikan tingkat bunga oleh the Fed bisa membuat turun inflasi. Meskipun naiknya tingkat bunga adalah faktor yang negatip bagi harga emas, tingkat bunga the Fed sebesar 5% masih di bawah dari level inflasi, yang berarti tingkat bunga riil masih negatip. Jadi apabila the Fed beralih melambat pada tahun depan, harga emas akan bisa berespon secara bertahap.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,642 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,622 dan kemudian $1,600.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,674 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,688 dan kemudian $1,700.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido