Mencermati Mid-Term Election, Inflasi dan Pernyataan Pejabat Fed AS – Market Mover 9 November 2022

533

(Vibiznews – Market Mover) Pasar investasi global hari Rabu ini akan mencermati hasil pemilihan paruh waktu (mid-term) AS, untuk menentukan pihak mana yang akan mengendalikan Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat AS. Hasil pemilihan paruh waktu kongres AS dapat menyebabkan pergeseran dalam pengeluaran dan kebijakan moneter jika Partai Republik mengambil alih kendali DPR dan Senat dari Demokrat.

Juga yang pasar investasi global nantikan adalah data Inflasi AS bulan Oktober yang akan dirilis Kamis malam.

Beberapa pejabat Federal Reserve akan membuat pernyataan pada hari Rabu malam, Kamis malam dan Jumat dinihari, di mana pasar akan mencermati petunjuk tentang potensi perlambatan kenaikan suku bunga.

Pekan lalu, The Fed mengakhiri pertemuan November dengan kenaikan suku bunga 75 basis poin keempat berturut-turut.

Bank sentral telah menggunakan kenaikan suku bunga sebagai alat dalam memerangi inflasi yang terus-menerus tinggi. Investor menantikan rilis angka inflasi konsumen Oktober pada hari Kamis untuk menilai apakah kebijakan Fed mulai menunjukkan hasil.

Inflasi AS bulan Oktober diindikasikan terjadi penurunan. Jika terealisir turun, bisa membuat The Fed memperlambat kenaikan suku bunga.

Bagaimanakah pengaruh hasil mid-term election AS, data inflasi AS dan pernyataan pejabat The Fed bagi pasar investasi global?

Dari pasar Forex, dolar AS terpantau naik menantikan hasil mid term election AS. Namun jika data inflasi Oktober AS terealisir turun dan pernyataan pejabat The Fed dovish bagi kenaikan suku bunga AS, akan dapat menekan dolar AS.

Dari pasar Index, bursa saham global terpantau bergerak hati-hati menantikan hasil mid-term election AS. Bursa saham Asia berakhir mixed, bursa Eropa bergerak lemah, demikian juga bursa saham berjangka Wall Street bergerak flat. Namun jika data inflasi Oktober AS terealisir turun dan pernyataan pejabat The Fed dovish bagi kenaikan suku bunga AS, akan dapat menguatkan bursa saham global.

Dari pasar Komoditas, harga emas terpantau bergerak lemah tertekan penguatan dolar AS. Namun jika data inflasi Oktober AS terealisir turun dan pernyataan pejabat The Fed memberikan sinyal perlambatan bagi kenaikan suku bunga AS, akan dapat menguatkan harga emas. Sedangkan harga minyak terpantau turun seiring penguatan dolar AS. Jika Rabu malam nanti data pasokan minyak mentah mingguan AS terealisir naik akan menekan harga minyak. Namun jika data inflasi AS terealisir turun dan menekan dolar AS, maka harga minyak akan terangkat.