IHSG Jumat Siang Rebound 0,7% ke Level 6.702; Bursa Asia Bias Menguat

284
IHSG
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (6/1) terpantau rebound 48,270 poin (0,73%) ke level 6.702,110, setelah dibuka turun ke level 6.724,770.

IHSG bangkit dari oversold area-nya setelah digerus tajam 2 hari, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat dengan pasar yang sudah antisipasi the Fed masih akan menaikkan suku bunganya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,18% atau 28 poin ke level Rp 15.615. Sedangkan dollar AS di pasar uang Asia terpantau turun tipis setelah melemah di sesi global sebelumnya; cenderung lemah setelah minutes the Fed tidak menunjukkan besaran kenaikan bunga berikutnya sehingga kurang mengangkat dollar.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.587.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 36,796 poin (0,55%) ke level 6.617,045. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,698 (0,74%) ke level 902,962. Siang ini IHSG balik menguat 48,270 poin (0,73%) ke level 6.702,110. Sementara LQ45 terlihat naik 0,34% atau 3,100 poin ke level 912,760.

Tercatat sebanyak 289 saham naik, 240 turun dan 165 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 768.003 kali transaksi sebanyak 10,551 miliar lembar saham senilai Rp 5,644 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,59%, dan Hang Seng yang turun 0,23%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Gudang Garam (GGRM) 6,63%, Semen Indonesia (SMGR) 5,60%, Bank Syariah (BRIS) 4,87%, dan Indocement (INTP) 4,16%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bangkit dari oversold area-nya, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias menguat dengan pasar yang sudah antisipasi the Fed masih akan menaikkan suku bunganya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau karena sedang bangkit dari oversold area-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.953 dan 7.128. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.602, dan bila tembus ke level 6.559.

 

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group