Rekomendasi Minyak 21 Maret 2023: Masih Tertekan di Bawah $67.00

988

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Senin, masih tertekan dan diperdagangkan di sekitar $66.16 per barel.

Harga minyak mentah WTI tetap tertekan di bawah $67.00 meskipun sudah mendapatkan  kepastian dari bank sentral – bank sentral utama. Kasus kemungkinan bangkrutnya bank – bank lain sedang dibukakan. Credit Suisse terjerembab. Selanjutnya, UBS didesak untuk membeli bank yang bermasalah ini.

Turunnya harga minyak mentah WTI yang tajam menunjukkan adanya pesimisme yang besar di antara para investor karena harga minyak mentah sering dipakai sebagai barometer pertumbuhan.

Harga  minyak mentah merefleksikan keprihatinan akan pertumbuhan global di tengah kesulitan yang disebabkan oleh kekacauan perbankan. Sebagian laporan menunjukkan bahwa ke dua bank komersial Eropa ini sedang berada di bawah pengawasan akan kemungkinan ikut bermasalah.

Bagi Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), jatuhnya harga minyak mentah meskipun sudah dilakukan segala usaha oleh OPEC, telah menimbulkan permasalahan bagi OPEC. Perlu dilakukan koordinasi di antara negara – negara pengekspor minyak mentah untuk memastikan harga – harga tidak berfluktuasi dan berdampak terhadap negara – negara konsumen dan eksportir.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $66.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $64.32 dan kemudian $62.74. “Resistance” yang terdekat menunggu di $67.83 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.01 dan kemudian $71.58.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.