Harga Kopi Robusta Naik ke Tertinggi sejak 2008

1600
kopi Arabika, kopi Robusta

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Senin beragam dengan harga kopi robusta naik ke harga tertinggi sejak 2008. Harga kopi Arabika turun setelah USDA memperkirakan produksi kopi Colombia di 2023/24 naik 2% menjadi 11.6 juta kantong. 

Harga kopi Arabika Juli di ICE New York turun $2.80 (1.46%) menjadi $189.20. Harga kopi Robusta Juli di ICE London naik 1.58%. 

Harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi pada hari Senin setelah USDA Foreign Agriculture Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Indonesia turun 18% dari tahun lalu menjadi 9.7 juta kanton setelah hujan turun mengganggu perkembangan kopi. 

Harga kopi Arabika naik melanjutkan kenaikan harga hari Kamis setelah Conab menurunkan perkiraan hasil kopi Brazil 2023 menjadi 54.7 juta kantong dari 54.9 juta kantong pada perkiaraan Januari. 

Faktor yang menaikkan harga kopi adalah turunnya persediaan kopi Arabika selama tiga bulan terakhir. Pada hari Kamis lalu persediaan kopi Arabika dalam pengawasan ICE turun ke terendah 5 ½ bulan di 629,810 kantong. 

Harga kopi Robusta hari Selasa lalu naik karena ekspor kopi turun setelah the General Department of Vietnam Customs melaporkan pada 9 Mei ekspor kopi Vietnam April turun 22% dari bulan lalu menjadi 163,607 MT dan ekspor Januari –April turun 5.5% dari tahun lalu menjadi 716,580 MT. 

Harga kopi Robusta naik karena kekhawatiran akan hujan deras yang akan menurunkan hasil kopi di Indonesia, negara penghasil kopi robusta terbesar ke tiga dunia. Sebagai  tambahan permintaan  akan kopi robusta naik karena kenaikan permintaan dari pemanggang dan konsumen yang mencari kopi yang lebih murah untuk mengatasi inflasi  yang tinggi. 

Faktor yang menurunkan harga kopi persediaan kopi Robusta naik pada hari Jumat lalu ke tertinggi 5 ½ bulan. 

The International Coffee Organization (ICO) melaporkan  pada 4 Mei ekspor kopi global 2022/23 dari Oktober – Maret turun 6.4% dari tahun lalu menjadi 62.295  juta kantong. 

The Colombia Coffee Growers Federations melaporkan pada 4 Mei  ekspor kopi  Colombia di bulan April  turun 15% dari tahun lalu menjadi 719,000 kantong 

Cecafe melaporkan pada 19 April  bahwa  Ekspor kopi hijau Brazil  bulan April turun 14% dari tahun lalu menjadi 2.39 juta. 

The Honduran Coffee Institute melaporkan bahwa ekspor kopi bulan Maret naik 14% dari tahun lalu menjadi  1.097 juta kantong. 

Harga kopi  turun karena kondisi kering di perkebunan kopi di Brazil sehingga bisa melanjutkan panen.   Menurut Laporan Somar Meteorologia hari Senin curah hujan di Minas Gerais 0% dari rata-rata pada minggu ini sampai 21 Mei 

Harga kopi naik   karena Cuaca El Nino meningkat, sehingga akan mengurangi produksi kopi global. Laporan dari US Climate Prediction Centre pada 11 Mei cuaca   EL Nino antara Agutus dan Oktober akan 94% dari 74%   bulan lalu. Jika cuaca El Nino berlangsung  akan membawa hujan deras di Brazil dan kekeringan di India, mengganggu produksi kopi. 

Harga kopi Robusta naik setelah pedagang Volcafe memperkirakan bahwa pasar kopi robusta global di 2023/24 defisit 5.6 juta kantong setelah Indonesia penghasil kopi Robusta ke tiga terbesar di dunia produksinya turun  20% dari tahun lalu menjadi 9.6 juta kantong, hasil terendah dalam 10 tahun karena kerusakan tanaman akibat curah hujan yang tinggi di daerah perkebunan. 

 ICO memperkirakan pasar kopi global 2022/23 defisit meluas menjadi 7.3 juta kantong dari 7.1 juta kantong di 2021/22 

Perkiraan ICO produksi global di 2022/23 meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 171.27 juta kantong. Konsumsi kopi global di 2022/23 meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 178.53 juta kantong. 

Harga kopi naik setelah USDA melaporkan bi annual report, mengurangi perkiraan produksi kopi 2022/23 turun 1.3% menjadi 172.8 juta kantong dari perkiraan Juni 175 juta kantong.  Perkiraan persediaan kopi global 2022/23 juga turun 1.7% menjadi 34.1 juta kantong dari perkiraan Juni 34.7 juta kantong.  

Laporan USDA – FAS pada 22 Nopember memperkirakan produksi Brazil di 2022/23 diturunkan 2.6% menjadi 62.6 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 64.3 juta kantong. 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $187 , berikut ke $181. Resistant pertama di $196 dan berikut ke di $205.  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting 

https://www.vibiznews.com/2023/05/22/review-minggu-iii-mei-harga-kopi-gula-kakao/