(Vibiznews – Forex) EUR/USD mengumpulkan momentum bullish dan naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu di atas 1.0600 di sekitar 1.0601 pada hari Rabu.
Meskipun data Producer Price Index (PPI) AS muncul dengan kuat, jatuhnya yields obligasi treasury AS dan bullish-nya Wall Street membebani dolar AS menjelang keluarnya risalah FOMC the Fed, dua minggu yang lalu.
Angka PPI umum bulanan muncul di 0.5% di atas dari yang diperkirakan di 0.4% dan juga di atas dari angka PPI sebelumnya di 0.4%. Sementara PPI inti muncul di 0.3% dibandingkan dengan yang diperkirakan dan dari angka sebelumnya di 0.2%. Secara tahunan, PPI umum muncul di 2.2% lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 1.6% dan angka sebelumnya di 2%.
Dolar AS terbebani oleh pernyataan yang dovish yang disampaikan para pejabat Federal Reserve AS.
Dolar AS terus kekurangan dukungan karena berkurangnya pertaruhan untuk kenaikan tingkat bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS. Dolar AS berbalik turun ke level yang lebih lemah. Indeks dolar AS pada saat ini turun 0.18% ke 105.362.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Presiden Federal Reserve San Fransisco Mary Daly pada hari Selasa berkata bahwa bank sentral AS tidak perlu menaikkan tingkat bunga lagi untuk menurunkan inflasi kembali ke 2%.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menambahkan bahwa kenaikan baru – baru ini di dalam yields obligasi treasury AS jangka panjang bisa membantu bank sentral AS dalam memerangi inflasi.
Dihitung ulangnya keharusan menaikkan tingkat bunga the Fed membawa kepada penurunan yields obligasi AS dan terus membebani dolar AS sehingga menguntungkan EUR/USD.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0585 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0540 dan kemudian 1.0495. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0690 dan kemudian 1.0725.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
