IHSG Jumat Ditutup Melemah Terbatas ke Level 6.927; Searah Bursa Global, Inflasi AS Masih Tinggi

391
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (13/10) terpantau melemah 8,371 poin (0,12%) ke level 6.926,780 setelah dibuka naik ke level 6.963,940.

IHSG terkoreksi setelah rally 4 hari dan searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah dipimpin Hang Seng searah dengan Wall Street yang ditutup dalam koreksi setelah rilis inflasi konsumen AS yang melebihi estimasi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,17% atau 27 poin ke level Rp 15.681, dengan dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi setelah melejit; berbalik sejenak setelah melaju kuat oleh rilis inflasi (CPI) Amerika yang di atas estimasi, yang menguatkan prospek kenaikan bunga the Fed tahun ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.708, serta terpantau meninggalkan level 10,5 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,704 poin (0,37%) ke level 6.960,855. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,116 poin (0,54%) ke level 948,569. Siang ini IHSG menguat 13,539 poin (0,20%) ke level 6.948,690. Sementara LQ45 terlihat naik 0,03% atau 0,277 poin ke level 943,730.

IHSG kemudian bergerak menurun ke zona merah dan ditutup melemah 38,371 poin (0,12%) ke level 6.926,780. Tercatat sebanyak 220 saham naik, 308 saham turun dan 223 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Nikkei yang menurun 0,55%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 2,33%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -8,47%, Adaro Minerals (ADMR) -3,75%, BSD (BSDE) –3,21%, dan Tjiwi Kimia (TKIM) -3,04%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi dari rally-nya dipicu sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini merosot dipimpin Hang Seng searah dengan Wall Street.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan kembali dalam area konsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.993 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.841, dan bila tembus ke level 6.825.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group