IHSG Selasa Ditutup Menguat 1% ke Level 6.807; Signifikan Ditopang Bargain Hunting

332
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Selasa sore ini (23/10) terpantau menguat signifikan 64,798 poin (0,96%) ke level 6.806,762 setelah dibuka naik ke level 6.752,450.

IHSG bangkit dari oversold di 3,5 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed mengikuti Wall Street yang dini hari tadi berakhir secara mixed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,53% atau 84 poin ke level Rp 15.855, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya; bertahap melemah di tengah menurunnya yields US Treasury serta investor mencermati data ekonomi AS minggu ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.939, serta terpantau bangkit dari oversold level 3,5 tahun terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 10,486 poin (0,16%) ke level 6.752,450. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,231 poin (0,25%) ke level 901,243. Siang ini IHSG menguat 51,618 poin (0,77%) ke level 6.793,583. Sementara LQ45 terlihat naik 0,86% atau 7,718 poin ke level 906,730.

IHSG kemudian bergerak naik perlahan dan ditutup menguat 64,798 poin (0,96%) ke level 6.806,762. Tercatat saat ini sebanyak 380 saham naik, 179 saham turun dan 191 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,20%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,05%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Petrosea (PTRO) 7,73%, BSD (BSDE) 4,12%, Unilever (UNVR) 3,91%, dan Astra International (ASII) 3,57%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rebound dari 3,5 bulan terendahnya oleh bargain hunting, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed mengikuti Wall Street yang dini hari tadi berakhir juga secara mixed.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya lanjutkan rebound oleh aksi beli di level bawah karena sudah sempat jauh di oversold area, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.925 dan 6.993. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.731, dan bila tembus ke level 6.711.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group