Harga Gula Senin Ditutup Turun Tertekan Pelemahan Real Brasil dan Minyak Mentah

300

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Senin turun tajam, tertekan pelemahan mata uang Real Brasil dan kemerosotan harga minyak mentah.

Harga gula kontrak bulan Maret 2024 berakhir turun 2,16% pada 26,75 sen per pon.

Pada hari Senin, nilai tukar Real Brasil jatuh ke level terendah dalam 1 minggu terhadap dolar, mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brasil.

Selain itu, harga minyak mentah anjlok lebih dari -3% ke level terendah dalam 4 minggu, yang membebani harga etanol dan mungkin mendorong pabrik gula dunia untuk mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke produksi gula dibandingkan etanol, sehingga meningkatkan produksi gula.

Faktor negatif lainnya terhadap harga gula adalah laporan Rabu lalu dari Unca yang menunjukkan produksi gula Brasil Tengah-Selatan pada paruh pertama bulan Oktober naik +22% y/y menjadi 2,247 MMT dan produksi gula pada tahun panen 2023/24 hingga pertengahan tahun. Oktober naik +23,6% y/y menjadi 34,862 MMT. Selain itu, 49,44% tebu yang dihancurkan digunakan untuk produksi gula tahun ini, meningkat dari 45,63% tahun lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika terus menguat dapat menekan mata uang Real Brasil dan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 26,44-26,23. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 26,98-27,15.