(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komditi berjangka New York pada hari Rabu ditutup naik mendekati level tertinggi dalam 45 tahun terdukung pasokan kakao yang terbatas.
Harga kakao kontrak bulan Desember 2023 ditutup naik 0,85% pada 3.916.
Data pemerintah Pantai Gading pada hari Senin menunjukkan petani Pantai Gading mengirimkan 288,686 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober-5 November, turun -17.3% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Pantai Gading adalah produsen kakao terbesar di dunia.
Selain itu, persediaan kakao yang disimpan di pelabuhan AS yang dipantau oleh ICE terus menurun sejak bulan Juni dan mencatat level terendah dalam 1-3/4 tahun pada hari Rabu.
Hujan deras yang terjadi baru-baru ini di Afrika Barat telah menyebabkan penyebaran penyakit busuk buah dan merupakan faktor pendorong utama bagi harga kakao. Penyebaran penyakit yang menyebabkan buah kakao menjadi hitam dan busuk ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas dan produksi tanaman kakao serta mendorong pasar kakao global mengalami defisit selama tiga tahun pada musim 2023/24.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati perkembangan pasokan yang jika terus menurun akan dapat menguatkan harga kakao. Juga akan mencermati pergerakan dolar AS yang akan dipengaruhi pernyataan pejabat Fed yang jika hawkish bagi kenaikan suku bunga AS akan menguatkan dolar AS dan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 3.953-3.980. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 3.882-3.824.