(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik solid dan sempat sebentar diperdagangkan di atas $2,000 sebelum akhirnya terkoreksi normal kembali ke bawah $2,000 di sekitar $1,997 per troy ons pada awal jam perdagangan sesi AS hari Selasa.
Pada jam perdagangan sesi AS selanjutnya, harga emas mendapatkan dukungan naik lebih lanjut dari keluarnya data home sales AS yang mengecewakan. Harga emas berhasil kembali naik ke atas $2,000 diperdagangkan di sekitar $2,001 per troy ons.
Menurut National Association of Realtors (NAR), Existing Home Sales AS bulan Oktober turun 4.1% dengan tingkat penjualan tahunan sebanyak 3.790.000 unit dibandingkan dengan bulan September sebanyak 3.950.000 rumah. Angka ini meleset secara signifikan dari yang diperkirakan pasar sebanyak 3.900.000 unit.
Harga emas telah naik ke ketinggian lebih dari dua minggu di atas $2,000 pada awal jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa. Kenaikan harga minyak mentah didukung oleh aksi “short covering” dari para trader futures jangka pendek selain oleh masih lemahnya dolar AS dengan indeks dolar AS turun 0.18% ke 103.137.
Federal Reserve AS (the Fed) diperkirakan tidak akan menaikkan tingkat bunganya lagi. Bahkan sebaliknya, pasar telah memperhitungkan dalam harga serangkaian pemangkasan tingkat bunga pada tahun 2024.
Hal ini telah membuat yields obligasi treasury AS turun lebih jauh dan menyeret turun indeks dolar AS ke level terendah sejak 31 Agutus, yang pada gilirannya mendorong kenaikan harga emas.
Namun, sentimen bullish di pasar saham AS yang didorong oleh anggapan bahwa the Fed tidak akan menaikkan tingkat bunganya lagi dan harapan akan dikeluarkannya lebih banyak stimulus ekonomi oleh pemerintah Cina, membatasi kenaikan dari harga emas yang safe-haven.
Sentimen di pasar menjadi lebih positip setelah keluar laporan inflasi AS yang lebih rendah daripada yang diperkirakan. Consumer dan Producer Price Index bulan Oktober jatuh di kubu kebijakan moneter AS yang dovish, yang menginginkan Federal Reserve AS menghentikan siklus pengetatan tingkat bunga. Semakin banyak pengamat the Fed yang sekarang percaya bahwa bank sentral AS akan terus menghentikan kenaikan tingkat bunganya.
Tidak adanya kenaikan tingkat bunga oleh the Fed berarti berkurangnya probabilita untuk ekonomi AS masuk ke dalam resesi, turunnya biaya pinjaman dan membaiknya permintaan konsumen terhadap barang-barang.
Hal ini menyebabkan indeks saham AS mengalami rally ke ketinggian beberapa minggu karena melemahnya data inflasi AS.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,978 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,965 dan kemudian $1,938.
“Resistance” terdekat menunggu di $2,010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,020 dan kemudian $2,030.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.