(Vibiznews – Forex) EUR/USD tetap berada di bawah tekanan bearish dan diperdagangkan di teritori negatip di dekat 1.0940, di sekitar 1.0939. Tertekannya pasangan matauang EUR/USD disebabkan karena dolar AS tetap tangguh menghadapi rival-rivalnya setelah keluarnya data inflasi AS, Consumer Price Index (CPI), yang sedikit lebih tinggi daripada yang diperkirakan.
Data inflasi AS dari Consumer Price Index (CPI) tetap tinggi dibandingkan dengan yang diperkirakan.
CPI umum bulanan naik 0.4% sebagaimana dengan yang diperkirakan, namun lebih tinggi daripada angka bulan lalu kenaikan sebesar 0.3%. CPI inti bulanan, yang mengeluarkan harga makanan dan energi yang volatile, naik dengan kecepatan yang stabil di 0.4%, sementara para investor memperkirakan kenaikan hanya 0.2%.
Angka inflasi umum tahunan naik 3.2% lebih tinggi daripada yang diperkirakan dan angka sebelumnya di 3.1%. CPI inti tahunan naik 3.8% lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 3.7% meskipun lebih rendah dari angka sebelumnya di 3.9%.
Data inflasi yang lebih panas daripada yang diperkirakan akan membuat para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS tidak harus tergesa-gesa menurunkan tingkat bunganya sehingga mendorong naik indeks dolar AS dan sebaliknya membebani EUR/USD.
Selain itu penurunan EUR/USD disebabkan karena pertumbuhan ekonomi di zona euro lebih lemah daripada AS dan dengan lebih lemahnya pertumbuhan ekonomi zona euro dibandingkan dengan AS, kemungkinan Eropa akan menurunkan tingkat suku bunganya lebih dahulu dibandingkan dengan AS.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0898 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0865 dan kemudian 1.0820. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0970 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1010 dan kemudian 1.1045.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
