Survei Permintaan dan Pembiayaan Perbankan Februari 2024; Kebutuhan Pembiayaan dan Penyaluran Kredit Baru Terindikasi Meningkat

335
Survei Permintaan dan Pembiayaan Perbankan Februari 2024; Kebutuhan Pembiayaan dan Penyaluran Kredit Baru Terindikasi Meningkat
Sumber: Bank Indonesia

(Vibiznews – Banking & Insurance) – – Bank Indonesia merilis survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan di mana data pembiayaan korporasi pada Februari 2024 terindikasi meningkat.

Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 11,1%, lebih tinggi dibandingkan dengan SBT 6,5% pada Januari 2024.

Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh peningkatan kebutuhan pada Lapangan Usaha (LU) Pertanian, Informasi, dan Komunikasi, serta Real Estate.

Sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri (67,7%), yang lebih tinggi dibandingkan bulan Januari 2024. Diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik (9,7%), meski lebih rendah dibanding bulan sebelumnya.

Adapun pembiayaan dari perbankan dalam negeri (8,6%) terindikasi meningkat dibanding bulan sebelumnya.

Alasan pemilihan sumber pembiayaan terutama masih dipengaruhi oleh aspek kemudahan dan kecepatan perolehan dana (84,9%) serta biaya (suku bunga) yang lebih murah (16,1%).

Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada 3 Bulan Yang Akan Datang

Kebutuhan pembiayaan korporasi tiga bulan yang akan datang (Mei 2024) diprakirakan meningkat dengan SBT 36,2%. Lebih tinggi dibandingkan periode April 2024 (SBT 29,3%).

Responden menyampaikan pemenuhan kebutuhan dana 3 bulan mendatang mayoritas masih dipenuhi oleh dana sendiri (79,1%). Lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya (70,7%).

Diikuti pembiayaan yang berasal dari pinjaman/utang dari perusahaan induk (15,0%), pengajuan kredit baru ke perbankan dalam negeri (12,9%). Serta pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan pengajuan kredit baru ke perbankan dalam negeri yang keduanya sebesar (13,7%).

Kebutuhan Pembiayaan Rumah Tangga Januari 2024

Pada Februari 2024, permintaan pembiayaan oleh rumah tangga, melalui utang/kredit terpantau meningkat. Hal ini terindikasi dari responden rumah tangga yang melakukan penambahan pembiayaan melalui utang/kredit pada Februari 2024 sebesar 12,5% dari total responden. Sedikit meningkat dibandingkan dengan 12,1% pada bulan sebelumnya.

Sumber utama pemenuhan pembiayaan rumah tangga Februari 2024 berasal dari pinjaman bank umum dengan pangsa sebesar 39,8%. Angka ini meningkat dibanding 35,0% pada bulan sebelumnya.

Sementara itu alternatif sumber pembiayaan lainnya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga antara lain leasing dan koperasi, dengan pangsa masing-masing sebesar 18,6% dan 16,5%.

Mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa Kredit Multi Guna (KMG) dengan pangsa sebesar 37,7% dari total pengajuan pembiayaan baru. Menurun dibandingkan dengan periode sebelumnya 39,3%.

Jenis pembiayaan lainnya yang diajukan responden adalah Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) (22,6%), kredit peralatan rumah tangga (12,0%) yang sedikit menurun, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (11,5%), dan kartu kredit (5,5%) yang mengalami peningkatan.

Penyaluran Kredit Baru Februari 2024

Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Februari 2024 terindikasi meningkat dibandingkan Januari 2024. Hasil survey kepada perbankan menunjukkan bahwa SBT penyaluran kredit baru pada Februari 2024 sebesar 54,1%. Ini lebih tinggi dibandingkan SBT pada bulan sebelumnya sebesar 24,5%%.

Berdasarkan kategori bank, peningkatan penyaluran kredit baru pada Februari 2024 terjadi pada seluruh kategori bank. Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada Februari 2024 terindikasi meningkat pada semua jenis kredit.

Faktor utama yang memengaruhi peningkatan penyaluran kredit baru Februari 2024 antara lain permintaan pembiayaan nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan. Serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

Penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat pada Maret 2024 terindikasi dari nilai SBT penyaluran kredit baru Maret 2024 sebesar 80,9%. Peningkatan penyaluran kredit baru pada Maret 2024 terjadi pada seluruh kategori bank serta hampir pada seluruh jenis kredit. Kecuali kredit konsumsi lainnya.

Penyaluran Kredit Baru pada Triwulan I 2024

Untuk keseluruhan periode triwulan I 2024, penyaluran kredit baru pada triwulan I 2024 diprakirakan tetap tumbuh. Meski melambat dibandingkan triwulan IV 2023 sesuai pola historisnya.

Hal itu terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru Triwulan I hasil survei Februari 2024 yang bernilai positif (22,9%). Lebih rendah dibandingkan Desember 2023 yang sebesar 94,0%.

Berdasarkan kategori bank, perlambatan penyaluran kredit baru terjadi pada seluruh kategori bank. Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru diperkirakan tumbuh melambat pada seluruh jenis kredit.

Analis Vibiz Research menilai penyaluran kredit baru pada triwulan I 2024 tetap tumbuh positif meski melambat dibandingkan Desember 2023.

Namun untuk kredit korporasi 3 bulan yang akan datang akan meningkat sesuai dengan prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan Indonesia yang stabil. Apalagi jika kondisi keamanan kondusif setelah pemilu, dan likuiditas perbankan yang memadai hal ini akan menunjang pertumbuhan kredit ke depan.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting