IHSG Jumat Siang Melemah 1,4% ke Level 7.063; Searah Regional, Indikasi the Fed Menunda Penurunan

111
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (19/4), terpantau melemah signifikan 103,717 poin (1,45%) ke level 7.063,097 setelah dibuka turun ke level 7.110,009.

IHSG bergerak bearish ke posisi sekitar 17 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dipimpin Nikkei, dengan mencermati Wall Street yang berakhir semalam mixed melemah.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,61% atau 99 poin ke level Rp 16.269, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; kembali naik di antara data ekonomi AS yang masih resilient dan komentar pejabat the Fed yang mengindikasikan penundaan dimulainya penurunan suku bunga.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.170, serta terpantau tertekan kembali ke level 4 tahun lebih terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 56,805 poin (0,79%) ke level 7.110,009. Sedangkan indeks LQ45 turun 9,628 poin (1,03%) ke level 925,885. Siang ini IHSG melemah 103,717 poin (1,45%) ke level 7.063,097. Sementara LQ45 terlihat turun 0,48% atau 4,425 poin ke level 923,926.

Tercatat saat ini sebanyak 89 saham naik, 506 saham turun dan 156 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini melemah di antaranya Nikkei yang merosot 2,48%, dan Hang Seng yang menurun 1,23%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Surya Semesta (SSIA) -11,69%, Bank bjb (BJBR) -9,62%, Indocement (INTP) -6,69%, dan Harum Energy (HRUM) -5,84%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini kembali terkoreksi ke oversold pada 17 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dipimpin Nikkei.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih di zona merah dalam loss yang berkurang, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.299 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.022, dan bila tembus ke level 7.000.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group