IHSG Kamis Siang Melemah 1,6% ke Level 7.117; Koreksi Signifikan dari 3 Minggu Tertingginya

100
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (2/5), terpantau melemah tajam 117,608 poin (1,63%) ke level 7.116,589 setelah dibuka turun ke level 7.198,109.

IHSG bergerak terkoreksi signifikan dari level 3 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah setelah the Fed menahan suku bunganya dan mengindikasikan belum ada pemangkasan di tahun ini oleh inflasi yang masih tinggi, serta mencermati Wall Street yang berakhir dengan mixed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat terbatas 0,01% atau 2 poin ke level Rp 16.191, dengan dollar AS di pasar uang Asia berupaya bangkit setelah tergerus di sesi global sebelumnya; agak tertahan koreksinya di antara the Fed yang menunjukkan kesulitannya berperang menekan inflasi AS.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.193, serta terpantau terkoreksi dalam area konsolidasi 2 minggu terakhir.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 30,088 poin (0,50%) ke level 7.198,109. Sedangkan indeks LQ45 turun 17,307 poin (1,87%) ke level 909,421. Siang ini IHSG melemah 117,608 poin (1,63%) ke level 7.116,589. Sementara LQ45 terlihat turun 2,70% atau 25,025 poin ke level 901,703.

Tercatat saat ini sebanyak 174 saham naik, 392 saham turun dan 191 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang flat 0,00%, dan Hang Seng yang menanjak 2,47%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Mitra Adiperkasa (MAPI) -10,48%, Bank Mandiri (BMRI) -8,70%, Bank BNI (BBNI) -6,92%, dan Indocement (INTP) -5,81%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi signifikan dari 3 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed melemah setelah the Fed menahan suku bunganya serta mencermati Wall Street yang berakhir mixed.

Berikutnya IHSG kemungkinan berpeluang untuk mengurangi loss di zona merah, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasanResistance mingguan saat ini berada di level 7.299 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.023, dan bila tembus ke level 7.000.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group