IHSG Jumat Siang Menguat 0,5% ke Level 7.335; Rally 4 Hari ke 2 Bulan Tertingginya

546
IHSG Dibuka Menguat 0.22% Senin (9/12) Kembali Menyentuh Level 7.400
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (12/7), terpantau menguat 34,946 poin (0,48%) ke level 7.335,353 setelah dibuka naik ke level 7.336,244.

IHSG bergerak menguat di hari keempatnya ke level 2 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah koreksi di Nikkei, serta mencermati Wall Street yang berakhir variatif dengan koreksi dari level rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,38% atau 62 poin ke level Rp 16.151, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah tergerus 2 hari di sesi global sebelumnya; tertahan setelah terkoreksi oleh rilis inflasi AS yang di bawah estimasi dan memberikan ruang lebih besar bagi the Fed memangkas suku bunganya tahun ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.213, serta terpantau bullish di hari kedelapan ke level 6 minggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 35,837 poin (0,49%) ke level 7.336,244. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,609 poin (0,61%) ke level 920,968. Siang ini IHSG menguat 34,946 poin (0,48%) ke level 7.335,353. Sementara LQ45 terlihat naik 0,86% atau 7,849 poin ke level 923,208.

Tercatat saat ini sebanyak 285 saham naik, 227 saham turun dan 269 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang merosot 2,40%, dan Hang Seng yang menanjak 2,19%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank BTN (BBTN) 5,02%, BSD (BSDE) 4,59%, Ciputra (CTRSA) 4,07%, dan Bank BNI (BBNI) 3,70%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut rally ke level 8 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah koreksi Nikkei dari level rekornya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan ditahan profit taking pendek namun tetap masih uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.352 dan 7.375. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.215, dan bila tembus ke level 7.099.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group