(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York membukukan kenaikan moderat pada hari Kamis, terdukung penguatan harga minyak mentah.
Harga gula berjangka kontrak bulan Maret 2025 berakhir naik 0,54% pada 22,16 sen per pon.
Minyak mentah berjangka WTI AS naik lebih dari +3% pada hari Kamis, yang menguntungkan harga etanol dan dapat mendorong pabrik gula dunia untuk mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke produksi etanol daripada gula, sehingga mengekang pasokan gula.
Pada hari Rabu, harga gula turun ke level terendah dalam 3 minggu karena hujan yang diperkirakan turun di Brasil meredakan kekhawatiran kekeringan. Prakirawan Maxar Technologies mengatakan hujan akan terus turun minggu ini di seluruh Brasil Selatan Tengah, wilayah penghasil gula teratas di negara itu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan harga minyak dan cuaca. Jika harga minyak naik, akan menguatkan harga gula. Jika cuaca diperkirakan hujan, akan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 21,90-21,63. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 22,39-22,61.