(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Senin ditutup melemah tertekan peningkatan produksi gula di Brasil.
Harga gula berjangka kontrak Maret 2025 berakhir melemah 0,81% pada 21,96 sen per pon.
Pada hari Jumat lalu, Unica melaporkan bahwa produksi gula di wilayah Brasil Tengah-Selatan selama paruh pertama Oktober naik +8% thn/thn menjadi 2,443 MMT. Selain itu, produksi gula kumulatif 2024/25 di wilayah Brasil Tengah-Selatan selama paruh pertama Oktober naik +1,9% menjadi 35,591 MMT.
Harga gula juga mencermati perkembangan cuaca. Prakiraan hujan di Brasil Tengah-Selatan minggu ini akan terus dicermati, apakah akan terjadi hujan besar atau tidak. Ahli meteorologi Climatempo memperkirakan hujan minggu ini di Brasil Tengah-Selatan, yang akan menjaga suhu tetap sejuk dan memperbaiki tingkat kelembapan tanah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi, yang jika terus meningkat, akan menekan harga gula. Juga perlu dicermati perkembangan cuaca, jika cuaca sedikit hujan, akan menguatkan harga gula. Namun jika cuaca hujan lebat, akan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 21,70-21,44. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 22,19-22,42.