(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (20/11), terpantau melemah terbatas 4,059 poin (0,06%) ke level 7.191,656 setelah dibuka naik ke level 7.203,923.
IHSG bergerak sideways setelah kemarin rebound, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir variatif di tengah naiknya tensi geopolitik Russia – Ukraine.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,25% atau 39 poin ke level Rp 15.864, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya; merangkak perlahan setelah terkoreksi ke seminggu terendahnya lalu diangkat lagi tensi geopolitik.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.825, serta terpantau terkoreksi kembali dekat dengan level 14 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 69,646 poin (0,98%) ke level 7.203,923. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,064 poin (0,24%) ke level 878,996. Siang ini IHSG melemah 4,059 poin (0,06%) ke level 7.191,656. Sementara LQ45 terlihat naik 0,03% atau 0,270 poin ke level 877,202.
Tercatat saat ini sebanyak 247 saham naik, 297 saham turun dan 232 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah di antaranya Nikkei yang turun 0,21%, dan Hang Seng yang merosot 0,12%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak sideways dekat 3,5 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed bias melemah, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir variatif.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan di rentang konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.123, dan bila tembus ke level 6.998.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group